Palapa Ring Integrasi Masuk Buku Putih Ekonomi Digital 2030, Rampung 2027

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 1 Oktober 2024 | 09:47 WIB
Logo Kemenkominfo / Bisnis.com- Rika Anggraeni
Logo Kemenkominfo / Bisnis.com- Rika Anggraeni
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Palapa Ring Integrasi masuk ke dalam Peta Jalan Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030. Jaringan tulang punggung yang menghubungkan Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur ini diproyeksikan rampung pada 2027. 

Berdasarkan Buku Putih Strategi Nasional Ekonomi Digital 2030 yang diperoleh Bisnis, pemerintah berencana mengembangkan jaringan serat optik yang memiliki kinerja tinggi, tahan lama dan efisien melalui kerja kolaborasi industri. 

Pemerintah ingin memperluas cakupan provinsi yang terhubung dengan jaringan tulang punggung serta mendorong hadirnya Palapa Ring Integrasi, yang akan selesai dibangun dalam 2-3 tahun. 

“Target waktu 2027 proyek Integrasi Palapa Ring selesai,” tulis dalam Buku Putih, dikutip Selasa (1/10/2024). 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menjadi penanggung jawab untuk proyek ini. Sementara itu Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, hingga Kementerian PUPR menjadi kementerian terkait proyek ini. 

Palapa Ring Intergrasi yang menghubungkan seluruh proyek Palapa Ring, dari Paring Barat hingga Timur, awalnya memiliki nilai proyek mencapai Rp23,16 triliun. 

Pada Agustus 2023, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan Palapa Ring Integrasi merupakan proyek penghubung tulang belakang dari serat optik di Indonesia. Keberadaan proyek ini sangat krusial. 

“Proyek Palapa Ring Integrasi perlu dijalankan sebab Palapa Ring yang sekarang ada masih terpisah-pisah, antara Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur,” ujar Heru.

Diketahui, awalnya Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) berencana menggelar lelang Palapa Ring integrasi pada kuartal IV/2022, dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Namun, lelang tak kunjung terjadi karena Bakti terseret kasus. 

Kabel serat optik tersebut terbagi menjadi dua bagian, kabel laut sepanjang 11.182 kilometer dan kabel darat sepanjang 2.924 kilometer. 

Proyek Palapa Ring Integrasi akan menjangkau 24 provinsi dan 78 kota/kabupaten. 

Mantan Direktur Utama Bakti, Anang Achmad Latif sempa menjelaskan dalam proyek KPBU Palapa Ring ini sudah dilakukan studi kelayakan awal atau Outline Business Case (OBC) pada 2020, dan berakhir pada 2021 atau dalam Tahap Final Business Case (FBC) serta dilakukan market sounding dan diharapkan pada 2025 sudah operasional. 

Selain itu, Heru juga berpendapat agar Palapa Ring ini juga diintegrasikan dengan satelit Satria-1 dan proyek Pusat Data Nasional, sehingga dapat menghadirkan konektivitas yang andal di  ibu kota kabupaten atau pun kota yang belum terakses internet. 

“Serta, masih banyak Ibu Kota Kabupaten/Kota belum tersambung backbone serat optik, yang kapasitasnya sangat jauh lebih besar daripada satelit dan lebih stabil daripada seluler,” ujar Heru.

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper