Microsoft Gelontorkan Investasi Rp19,65 Triliun di Meksiko

Rika Anggraeni
Rabu, 25 September 2024 | 20:56 WIB
Gedung Microsoft campus yang berlokasi di Redmond, Amerika Serikat. / dok. Microsoft
Gedung Microsoft campus yang berlokasi di Redmond, Amerika Serikat. / dok. Microsoft
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan multinasional Amerika Serikat, Microsoft mengumumkan investasinya di Meksiko sebesar US$1,3 miliar atau Rp19,65 triliun (asumsi kurs Rp15.117 per dolar AS).

Investasi jumbo itu untuk infrastruktur komputasi awan (cloud) dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang mendukung pertumbuhan inklusif melalui program teknologi dan keterampilan di Meksiko.

Ketua dan CEO Microsoft Satya Nadella menyampaikan bahwa gelontoran investasi baru sebesar US$1,3 miliar itu selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan infrastruktur AI dan inisiatif guna mempromosikan keterampilan digital dan AI.

“Ini termasuk program Keterampilan Nasional Kecerdasan Buatan, yang bertujuan untuk mendemokratisasikan akses ke keterampilan AI dan menjangkau 5 juta orang,” kata Satya Nadella dalam keynote di Microsoft AI Tour 2024 di Mexico City, dikutip dari blog resmi Microsoft pada Rabu (25/9/2024).

Nadella menyampaikan bahwa investasi ini juga ditujukan untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong adopsi AI oleh usaha kecil dan menengah untuk mempercepat transformasi digital dan operasi bisnis di dalam negeri.

“Kami memasuki era baru AI dengan janji untuk menciptakan pertumbuhan dan peluang ekonomi yang inklusif di setiap peran, industri, dan negara, termasuk di Meksiko,” ujarnya.

Nadella menuturkan bahwa kucuran investasi Microsoft dalam infrastruktur AI dan keterampilan di Meksiko akan membantu memastikan orang-orang dan organisasi di seluruh negeri menyadari manfaat dari pergeseran teknologi .

Lebih lanjut, Microsoft juga memperkuat komitmennya terhadap pembangunan ekonomi dan sosial Meksiko yang berkelanjutan. Perusahaan melihat peran AI sebagai teknologi dasar dengan kemampuan transformatif untuk membantu memecahkan masalah sosial, meningkatkan produktivitas manusia, keamanan siber, membuat perusahaan lebih kompetitif, serta memperluas peluang sosial dan ekonomi.

Nantinya, infrastruktur ini akan beroperasi di bawah Prinsip Akses AI Microsoft yang dibuat untuk mendorong inovasi dan persaingan yang sehat dalam ekonomi AI yang berkembang pesat.

Adapun, perusahaan sedang mengembangkan platform pelatihan yang ditujukan untuk pencari kerja dan karyawan, menyediakan sumber daya yang selaras dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

“Mengingat munculnya AI generatif dalam pekerjaan sehari-hari, kami akan fokus pada area ini untuk membuatnya dapat diakses oleh semua orang dan integral untuk tugas sehari-hari dalam pekerjaan apa pun,” tambahnya.

Menurut studi Microsoft, sebanyak 57% UKM yang disurvei di Meksiko menggunakan AI pada 2023, terutama untuk meningkatkan efisiensi operasional, membuat keputusan berbasis data, dan mempersonalisasi pengalaman pelanggan.

Microsoft berinvestasi dalam program The Bridge Accelerator untuk membantu UKM regional dan mempersiapkan mereka untuk diintegrasikan ke dalam rantai nilai industri Amerika Utara melalui penerapan platform AI untuk UKM (PyMAIs).

“Inisiatif ini akan memungkinkan 30.000 UKM dalam tiga tahun, untuk memperbarui praktik bisnis mereka, meningkatkan daya saing pasar mereka, meningkatkan eksposur mereka kepada calon pelanggan dan membuat mereka siap untuk berintegrasi ke dalam jaringan pasokan lintas batas,” tandasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper