Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat ekonomi digital menilai penambahan kursi di jajaran Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) yang diisi oleh Angga Raka Prabowo tidak akan efektif untuk memberantas judi online mengingat waktu yang diberikan sangat singkat.
Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan setumpuk tugas yang diemban Wamenkominfo baru hanya sebatas “bagi-bagi jabatan”.
Huda melihat sosok Angga Raka Prabowo jauh dari dunia teknologi dan informasi sehingga kemungkinan tidak memberi dampak signifikan bagi industri.
“Hanya bagi-bagi jabatan, saya kira. Tidak lebih dari itu. Adanya Wamen baru juga tidak akan meningkatkan kinerja sektor ICT, apalagi cuman dua bulan,” kata Huda kepada Bisnis, Rabu (21/8/2024).
Sebagaimana diketahui, saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memiliki tugas utama yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, di antaranya aturan turunan kelembagaan untuk pelaksanaan UU Pelindungan Data Pribadi, pemberantasan judi online, perbaikan arsitektur dan tata kelola data nasional, dan pemanfaatan Al untuk pelayanan publik.
Huda menuturkan bahwa tidak akan ada efek apapun bagi kinerja Kemenkominfo selama sisa jabatan pemerintahan Jokowi meski Angga Raka Prabowo menjabat sebagai Wamenkominfo.
“Urusan judol, PDP [pelindungan data pribadi], hingga pemanfaatan teknologi bisa selesai jikalau Menterinya [Budi Arie Setiadi] paham dan bisa urus tupoksi Kemenkominfo,” kata Huda.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku bahwa pihaknya membutuhkan wakil untuk mengemban tugas negara. Pasalnya, Budi menuturkan bahwa tugas Kementerian Kominfo sangat berat. “Sejumlah hal yang harus dituntaskan dalam waktu singkat,” kata Budi saat dihubungi, Senin (19/8/2024).
Untuk diketahui, Angga Raka Prabowo merupakan staf khusus (Stafsus) dari Presiden Terpilih periode 2024–2029 Prabowo Subianto. Dia juga seorang politisi Partai Gerindra.
Dalam informasi yang beredar di platform X (sebelumnya Twitter), Angga sempat diisukan bakal menempati posisi sebagai Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Namun, bocoran susunan kabinet menteri Prabowo-Gibran langsung dibantah oleh Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati. Menurutnya, nama-nama yang beredar tersebut biasanya hanya berdasarkan asumsi.