Apa Itu Gempa Megathrust Jepang yang Bisa Menjalar ke Indonesia?

Restu Wahyuning Asih
Selasa, 13 Agustus 2024 | 07:20 WIB
ilustrasi dampak gempa / Freepik
ilustrasi dampak gempa / Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia bisa dilanda gempa Megathrust.

Gempa yang disusul oleh tsunami di Jepang itu, dapat menjalar ke Indonesia dan menimbulkan beberapa risiko. Salah satunya tsunami.

Berdasarkan data sejarah gempa, menunjukkan zona sumber gempa ini dapat memicu gempa dahsyat yang berkekuatan 8,0 magnitudo hingga lebih di setiap satu atau dua abad.

Jika kekhawatiran terjadinya gempa yang disampaikan para ahli Jepang tersebut menjadi kenyataan, lanjutnya, maka akan terjadi gempa dahsyat yang tidak saja berdampak merusak tetapi juga memicu tsunami.

"Jika gempa dahsyat di Megathrust Nankai tersebut benar-benar terjadi dan menimbulkan tsunami maka hal ini perlu kita waspadai, karena tsunami besar di Jepang dapat menjalar hingga wilayah Indonesia," kata Kepala BMKG Daryono, dikutip dari Antara.

Meski demikian ia menegaskan gempa besar di Megathrust Nankai tersebut tidak akan berdampak terhadap sistem lempeng tektonik di wilayah Indonesia karena jaraknya yang sangat jauh, dan biasanya dinamika tektonik yang terjadi hanya berskala lokal hingga regional pada sistem Tunjaman Nankai.

Apa Itu Megathrust?

Megathrust adalah zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat, hingga bisa menimbulkan tsunami yang dahsyat.

Daerah tersebut pun diprediksi bisa 'pecah' secara berulang dengan jeda hingga ratusan tahun.

Secara harfiah, "mega" berarti besar dan "thrust" artinya sesar sungkup. Sehingga gempa ini terjadi di perbatasan pertemuan continental crust (kerak benua) dan oceanic crust (kerak samudra).

Mengutip Antara, dalam buku "Peta Sumber dan Bahaya Gempabumi Indonesia tahun 2017" disebutkan bahwa zona Megathrust berada di zona tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang menunjam masuk ke bawah Pulau Jawa.

Zona megathrust juga istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal. Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.

Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting). Gempa dalam skala besar di laut kemudian memicu tsunami.

Lokasi Megathrust bisa menjadi sumber gempa, apabila lempeng-lempeng bumi tersebut bergerak. Bahkan dalam skala besar bisa memicu terjadinya tsunami.

Adapun segmen zona megathrust di Indonesia di zona subduktif bisa dipicu di:

1. Subduksi Sunda mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
2. Subduksi Banda
3. Subduksi Lempeng Laut Maluku
4. Subduksi Sulawesi,
5. Subduksi Lempeng Laut Filipina, dan
6. Subduksi Utara Papua.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper