PDNS 2 Gangguan 50 Hari, Data Kementerian Belum Merdeka Jelang HUT RI

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 8 Agustus 2024 | 14:53 WIB
Ilustrasi server di Data Center
Ilustrasi server di Data Center
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengalami serangan ransomware pada 20 Juni 2024, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya belum pulih sepenuhnya hingga saat ini, Kamis, (8/8/2024). 

Kabar terakhir, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi melakukan tinjauan ke NeutraDC untuk percepatan pemulihan.  Dalam kunjungan tersebut, Budi didampingi Dirjen Aptika Hokky Situngkir, Staf Khusus Menkominfo Dedi Permadi, Staf Khusus Menkominfo Daniel Hutagalung, Staf Khusus Menkominfo Sugiharto, dan Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) Aris Kurniawan. Tidak ada perkembangan terbaru setelah kunjungan tersebut. 

Budi menegaskan pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pemulihan seluruh layanan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Proses pemulihan tersebut tetap memperhatikan prinsip ketelitian dan kehati-hatian.

Kemenkominfo melakukan strategi decrypt (dekripsi) untuk memulihkan aset atau layanan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang terdampak. Alhasil, sejumlah layanan telah pulih untuk jumlah yang tak disebutkan. 

 “Secara bertahap sejumlah layanan pemerintah pulih melalui metode dekripsi (decrypt) atau membuka data yang dikunci hacker,” ujar Budi.

Budi juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Data Center Temporer PDNS 2 di Tangerang Selatan, Banten. Lantas, pada 19 Juli 2024, Menkominfo mengunjungi ke Security Operation Center PDNS 1 yang dikelola Lintasarta.

Dampak PDNS 

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementera (PDNS) 2 beberapa waktu lalu berimbas pada proses lelang konstruksi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga proyek strategis nasional (PSN).

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR Abdul Muis menjelaskan, setidaknya sebesar 10% proyek yang dilelang terimbas peretasan PDN.

Atas kejadian tersebut, Abdul Muis menjelaskan pihaknya kemudian melakukan proses lelang pada proyek IKN hingga PSN secara manual.

Hal itu dilakukan guna tetap menjaga target konstruksi proyek-proyek tersebut dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sayangnya, Abdul Muis tidak memerinci secara pasti proyek apa saja yang terdampak peretasan PDN tersebut.

PDNS 2 sebelumnya sempat mengalami kegagalan operasi akibat serangan ransomware pada Kamis, 20 Juni 2024. Akan tetapi, Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra mengatakan, insiden serangan ransomware itu sudah mulai terdeteksi sejak 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB. 

Saat itu, pihaknya mendapatkan upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender yang memicu aktivitas malicious berjalan. 

"Aktivitas malicious mulai terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, di antaranya melakukan instalasi file malicious, menghapus file system penting, dan menonaktifkan service yang sedang berjalan," kata Ariandi.

Serangan ransomware Lockbit 3.0 ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya tersebut berdampak pada 239 instansi pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah.

Pada saat kejadian, dari ratusan instansi hanya 43 instansi yang selamat karena data utama tersimpan di PDNS 1 Tangerang Selatan dan PDNS 3 Batam. Kemenkominfo berharap seluruh data PDNS dapat pulih Agustus ini. 

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper