Ini Ragam Teknologi untuk Cegah Serangan Siber

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 7 Agustus 2024 | 17:05 WIB
Ilustrasi sistem keamanan leptop dan komputasi awan/Kaspersky
Ilustrasi sistem keamanan leptop dan komputasi awan/Kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di era digital, melindungi data menjadi sangat penting di tengah meningkatnya ancaman siber.

Karena itu, penting untuk memiliki keamanan yang komprehensif, menggabungkan autentikasi multi-faktor, pemantauan real-time, dan backup serta pemulihan data.

Clara Hsu, Country Manager Synology Inc. untuk Indonesia mengatakan ada beberapa fitur yang sangat penting bagi bisnis yang ingin memperkuat pertahanan mereka terhadap ransomware, pelanggaran data, dan ancaman siber lainnya.

Pertama, solusi on-premise dan hybrid cloud, dimana bisnis dapat menerapkan konsep backup 3-2-1, memiliki tiga salinan data, yang disimpan di dua media berbeda, dengan satu salinan di luar lokasi.

On Premise ERP merupakan bentuk ERP yang paling konvensional dan tradisional. Software ERP jenis ini biasanya dibayar satu kali berupa pembelian lisensi.

Namun dalam jangka panjang, tentu saja ada biaya yang harus dikeluarkan untuk merawat dan memperbaharui software tersebut. Perusahaan harus siap mengeluarkan biaya untuk membeli perangkat yang menjadi tempat software tersebut dipasang.

Tidak hanya hardware, tetapi juga perlu menyiapkan database karena data perusahana pada on premise ERP akan disimpan di server lokal perusahaan. Biasanya perusahaan berskala besar yang menggunakan ERP jenis ini.

Sedangkan cloud tidak membutuhkan pembelian lisensi seperti on premise karena data perusahaan disimpan pada cloud yang disediakan oleh penyedia server. Untuk mengakses cloud pun tidak perlu menggunakan perangkat tertentu, Anda dapat mengaksesnya melalui situs web.

Namun, keberhasilan backup tidak hanya tentang memiliki salinan; ini juga tentang kemampuan untuk memulihkan salinan tersebut selama serangan siber. Untuk melawan serangan cyber, ada juga fitur teknologi WORM (Write Once, Read Many), di mana teknologi ini menjamin imutabilitas data, sehingga hacker tidak dapat mengubah atau menghapus data backup.

Dengan fitur ini, organisasi dapat memastikan bahwa data cadangan mereka tetap utuh dan dapat dipulihkan dengan mudah saat terjadi serangan siber.

Write once read many ( WORM ) menggambarkan perangkat penyimpanan data yang informasinya, setelah ditulis, tidak dapat dimodifikasi. Perlindungan penulisan ini memberikan jaminan bahwa data tidak dapat dirusak setelah ditulis ke perangkat, sehingga tidak termasuk kemungkinan kehilangan data akibat kesalahan manusia , bug komputer , atau malware .

Pada perangkat penyimpanan data biasa (non-WORM), jumlah data yang dapat dimodifikasi hanya dibatasi oleh masa pakai perangkat, karena modifikasi melibatkan perubahan fisik yang dapat menyebabkan keausan pada perangkat. 

WORM melindungi berkas-berkas penting dengan menjaganya tetap aman dan utuh. Ia memastikan tingkat integritas dan keamanan data tertinggi dengan menghilangkan risiko data penting terhapus atau dimodifikasi. Dengan cara ini, WORM membantu menjaga keaslian dan keamanan data yang terekam.

"Fitur-fitur inilah yang diadopsi oleh Synology," ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper