Ini Dia Fenomena Astronomi yang Bisa Anda Saksikan Sepanjang Agustus 2024, Ada Hujan Meteor

Redaksi
Minggu, 4 Agustus 2024 | 09:48 WIB
Ilustrasi meteor/BRIN
Ilustrasi meteor/BRIN
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Luar angkasa akan memamerkan keindahannya pada bulan Agustus 2024. Pada bulan ini, akan terjadi berbagai fenomena astronomi yang belum tentu bisa Anda saksikan pada bulan-bulan lainnya.

Tentunya, Anda tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut.

Mulai dari hujan meteor hingga parade planet, berikut beberapa fenomena astronomi yang tidak boleh Anda lewatkan pada bulan Agustus 2024:

1. Hujan meteor Perseid (12-13 Agustus)

Dilansir dari Live Science, hujan meteor Perseid merupakan pertunjukan bintang jatuh paling terkenal. Fenomena ini biasanya terjadi antara bulan Juli dan Agustus. Pada tahun ini, puncaknya akan terjadi pada malam tanggal 12 Agustus dan dini hari tanggal 13 Agustus.

Fenomena yang memukau ini disebabkan oleh komet 109P/Swift-Tuttle. Komet ini terakhir kali berada di tata surya bagian dalam pada tahun 1992–dan tidak akan kembali hingga tahun 2126. Berbeda dengan beberapa komet–yang menghasilkan beberapa hujan meteor–109P/Swift-Tuttle hanya menghasilkan satu. Itulah yang membuatnya populer.

Hujan meteor Perseid dapat dilihat dari Belahan Bumi Utara hingga ke garis lintang tengah-selatan. Tempat terbaik untuk menyaksikannya adalah di tempat gelap–di mana polusi cahaya tidak akan mengaburkan bintang-bintang. Menurut NASA, Anda dapat melihat 100 meteor per jam selama puncak Perseid.

Hujan meteor ini sering kali menampilkan "bola api" yang terang. Namun, Anda membutuhkan waktu yang tepat dan kesabaran yang baik. Jangan gunakan teleskop atau teropong–karena akan menyulitkan Anda untuk memindai langit dan menemukan bola api meteor yang bergerak dengan cepat.

2. Konjungsi Jupiter dan Mars (14 Agustus)

Dilansir dari EarthSky, Dua planet yang ini akan mencapai titik terdekatnya pada 14 Agustus 2024. Fenomena ini lebih dikenal sebagai “Jupiter and Mars conjunction” atau konjungsi Jupiter dan Mars. Saat fenomena tersebut terjadi, Mars akan mengunjungi Jupiter, dan Anda akan melihat cahaya putih terang Jupiter yang kontras dengan cahaya Mars yang redup dan merah.

Faktanya, kedua planet tersebut akan tetap terpisah sejauh 300 juta mil (500 juta kilometer). Namun, jaraknya diperkirakan akan tampak kurang dari lebar bulan purnama. Anda dapat menyaksikan fenomena ini hanya dengan mata telanjang. Namun, pengalaman Anda akan meningkat jika Anda menggunakan teleskop.

3. Okultasi bulan pada Saturnus (21 Agustus)

Dilansir dari BBC Sky at Night Magazine, okultasi bulan langka pada planet Saturnus akan terjadi. Okultasi bulan sendiri merupakan sebuah fenomena di mana cakram bulan tampak menutupi objek lain yang jaraknya lebih jauh daripada bumi ke bulan. Ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk melihat planet Saturnus menghilang di balik bulan dan akan muncul kembali setelah 45 menit.

Fenomena tersebut dapat disaksikan pada tanggal 21 Agustus 2024 di Inggris. Langit akan cukup gelap, sehingga membuat Saturnus mudah dipantau saat bulan mendekat. Meskipun kecerahan bulan dapat membuat Saturnus lebih sulit terlihat, okultasi bulan Saturnus dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun, teleskop akan memperlihatkan peristiwa tersebut dengan jelas.

4. Parade planet besar (28 Agustus)

Jika Anda melewatkan parade planet pada tanggal 3 Juni lalu, Anda masih memiliki kesempatan kedua untuk melihatnya. Dilansir dari CNET, Parade planet sendiri merupakan fenomena ketika enam planet akan berjajar di langit. Pada bulan Agustus, waktu terbaik untuk melihat parade planet jatuh pada tanggal 24 Agustus (untuk wilayah Amerika Serikat). Tanggalnya akan berbeda di beberapa negara.

Saturnus akan muncul terlebih dahulu dan diikuti oleh Neptunus. Uranus, Jupiter, dan Mars akan muncul seiring berjalannya malam. Terakhir, Merkurius akan muncul sekitar pukul 5:45 pagi–sekitar 30 menit sebelum matahari terbit. Anda dapat melihat Saturnus, Jupiter, dan Mars dengan mata telanjang. Sementara itu, Anda memerlukan teleskop berdaya tinggi untuk melihat Neptunus dan Uranus. Begitu matahari muncul, planet-planet ini akan menjadi kurang terlihat. (Rafi Abid Wibisono)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper