_new.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) gencar melakukan eksplorasi ke daerah baru dan menambah kapasitas di wilayah eksisting untuk memberikan layanan internet yang optimal kepada para pelanggan.
Secara tahunan, Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) itu menambah 37.527 unit base transceiver station (BTS) baru yang membuat perusahaan mengoperasikan 265.904 unit BTS pada semester I/2024, dengan perincian 216.378 BTS 4G dan 716 BTS 5G. Sisanya, BTS 2G.
Merujuk pada laporan info memo Telkom, Rabu (31/7/2024) sejalan dengan BTS baru yang dihadirkan, jumlah pelanggan baru Telkomsel bertambah 4,3% pada semester I/2024 dibandingkan dengan semester I/2023 menjadi 159,9 juta pelanggan. Sayangnya, penambahan pelanggan tersebut tidak diiringi dengan rerata pendapatan per pelanggan atau average revenue per user (ARPU) yang terkoreksi 4,8% YoY.
Kemudian untuk jumlah pelanggan internet tetap atau fixed broadband, Telkomsel melayani 9,1 juta pelanggan internet rumah atau naik 10,6% YoY. Adapun jika digabung dengan pelanggan korporasi IndiHome, merek internet tetap Telkomsel, jumlah pengguna layanan perusahaan menyentuh 10,5 juta pelanggan.
“Telkomsel telah memperluas basis pelanggan selulernya menjadi 159,9 juta pada Juni 2024 dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pelanggan sekaligus menjangkau 9,1 juta pelanggan IndiHome B2C yang didorong oleh inisiatif cross-selling dan up-selling produk kami,” tulis Telkom dalam laporannya, dikutip Rabu (31/7/2024).
Dari sisi pendapatan, Telkomsel membukukan pendapatan positif Rp57,17 triliun yang didukung oleh pendapatan dari Digital Business sebesar Rp39,54 triliun atau tumbuh 4,9% YoY.
Pada Juni 2024, Telkomsel telah menyelesaikan aksi korporasi jual dan sewa beli kembali (sales and lease back agreement) dengan PT Dhost Telekomunikasi Nusantara untuk 850 infrastruktur indoor (in Building Services Sites) dan penyewaan kembali sebanyak 689 indoor infrastructure dengan nilai transaksi sebesar Rp865 miliar.
Aksi korporasi ini sejalan dengan strategi transformasi perusahaan dan tren industri telekomunikasi.
