Bisnis.com, JAKARTA — AST SpaceMobile Inc. mengumumkan telah menyelesaikan lima satelit komersial pertama bernama Bluebirds, yang siap untuk menyaingi satelit Starlink milik Elon Musk.
AST SpaceMobile merupakan perusahaan yang membangun jaringan broadband seluler berbasis ruang angkasa pertama dan dapat diakses langsung oleh ponsel cerdas sehari-hari, yang dirancang untuk aplikasi komersial dan pemerintah
Berdasarkan unggahan di laman resmi AST, setiap satelit Bluebirds memiliki susunan komunikasi berukuran 693 kaki persegi. Satelit Bluebirds telah menjalani pengujian yang ketat untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan operasi yang menuntut di luar angkasa.
Adapun, AST SpaceMobile sedang bersiap untuk mengirimkan satelit ke Cape Canaveral, Florida, selama minggu pertama Agustus dengan tujuan meluncurkannya ke luar angkasa selama jendela "7 hari" pada September mendatang. Namun, tanggal peluncuran yang tepat akan dikonfirmasi di kemudian hari.
“Lima satelit pertama ini dibangun di atas keberhasilan satelit BlueWalker 3 in-orbit kami dan akan menyediakan layanan non-kontinyu nasional AS dengan lebih dari 5.600 sel dalam spektrum pita rendah premium, dengan peningkatan 10 kali lipat yang direncanakan dalam bandwidth pemrosesan," kata Ketua dan CEO AST SpaceMobile Abel Avellan, dikutip dari PCMag Jumat (26/7/2024).
Avellan menyampaikan bahwa AST SpaceMobile telah menyelesaikan manufaktur, perakitan, dan pengujian lingkungan untuk satelit Bluebirds. Dia menyebut, ini merupakan tonggak penting dalam misi perusahaan untuk menjembatani kesenjangan digital dan memberikan konektivitas.
“Kami sangat ingin melihat satelit perintis ini terbang dan mulai meletakkan dasar untuk jaringan broadband seluler global kami,” ungkapnya.
Selama paruh pertama 2024, AST SpaceMobile mengamankan investasi strategis tambahan dari AT&T, Verizon, Google, dan Vodafone.
Mengutip dari The Verge, Jumat (26/7/2024), satelit AST SpaceMobile seharusnya terbang ke orbit pada kuartal I atau kuartal II, namun tertunda karena masalah rantai pasokan.
Di sisi lain, saingan SpaceX telah meluncurkan sekitar 100 satelit untuk memberi daya pada sistem Starlink selulernya, yang juga dirancang untuk mengirimkan data ke ponsel yang tidak dimodifikasi.