Starlink Elon Musk Kuasai 1.000 Maskapai Penerbangan, Suntik Internet Cepat

Rika Anggraeni
Kamis, 25 Juli 2024 | 09:46 WIB
Ilustrasi starlink
Ilustrasi starlink
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — CEO SpaceX Elon Musk mengumumkan bahwa layanan internet berbasis Starlink miliknya kini sudah beroperasi di lebih dari 1.000 maskapai penerbangan.

Hal ini menunjukkan bahwa Starlink berbasis satelit orbit rendah atau Low Earth Orbit (LEO) milik Elon Musk makin melebarkan layanannya di industri penerbangan.

Melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter), @elonmusk, Musk menyebut bahwa koneksi di pesawat yang terhubung dengan Starlink tetap memiliki kecepatan tinggi.

“Starlink sekarang beroperasi di lebih dari 1000 pesawat! Menggunakan Starlink di pesawat terasa seperti Anda berada di koneksi serat darat berkecepatan tinggi,” kata Elon Musk, Kamis (25/7/2024).

Namun, Musk tidak menjelaskan secara detail daftar maskapai penerbangan yang sudah terkoneksi dengan layanan internet Starlink.

Sementara itu, akun resmi Starlink, @Starlink, di media sosial X menyebut Starlink menyediakan internet dengan kecepatan tinggi kepada penumpang. Ke depan, Starlink akan terus menambah layanan internet untuk maskapai lainnya.

“Starlink membuat penumpang terhubung dengan internet berkecepatan tinggi sejak mereka naik ke pesawat. Saat ini kami memiliki kontrak untuk menghubungkan lebih dari 1.000 pesawat dan terus bertambah di seluruh dunia!” ungkapnya.

Maskapai asal Kanada, WestJet merupakan salah satu maskapai penerbangan yang telah meneken kerja sama dengan Starlink.

WestJet melalui unggahan blog di laman resminya mengumumkan bahwa kini maskapai penerbangan itu menghadirkan internet berkecepatan tinggi milik Starlink mulai Desember 2024 di Kanada.

“WestJet dan TELUS akan menjadi yang pertama di Kanada yang memanfaatkan teknologi Starlink untuk menghadirkan internet berkecepatan tinggi terbaik di kelasnya di Kanada mulai Desember 2024,” demikian yang dikutip, Kamis (25/7/2024).

WestJet akan menjadi maskapai Boeing 737 komersial Amerika Utara terbesar dan pertama yang menawarkan konektivitas dalam penerbangan yang didukung oleh platform teknologi best-in-class Starlink, yang mencakup konstelasi satelit terbesar di dunia.

Adapun, alasan Starlink dipilih sebagai mitra teknologi dalam penerbangan baru WestJet karena kemampuannya untuk memberikan bandwidth yang cukup dan internet latensi terendah.

Platform baru ini akan terbang sebelum akhir 2024, dengan rencana untuk menyelesaikan instalasi pada armada berbadan sempit modern WestJet pada akhir 2025. Semua pesawat berbadan lebar direncanakan akan ditingkatkan pada akhir 2026.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper