Bisnis.com, JAKARTA —Produsen smartphone Vivo hingga Xiaomi berlomba menghadirkan produk unggulan untuk merebut pasar flagship.
PR Manager Vivo Indonesia Alexa Tiara mengatakan, pasca dua tahun berfokus pada pemenuhan permintaan smartphone di segmen entry-level dan mid-level, Vivo kembali memperkuat posisinya di pasar flagship dengan meluncurkan vivo X Fold3 Pro dan vivo X100 Series pada 2024.
Alexa menyebut bahwa kedua varian flagship milik Vivo mendapat respons positif di Indonesia karena menjawab kebutuhan pengguna akan smartphone yang mampu menunjang produktivitas serta keterampilan.
“Sepanjang semester I/2024, vivo melihat adanya peningkatan permintaan di pasar flagship dengan diluncurkannya beberapa jajaran smartphone flagship dari berbagai merek, termasuk juga vivo,” kata Alexa kepada Bisnis, Kamis (25/7/2024).
Vivo optimis permintaan HP flagship akan terus meningkat seiring dengan semakin berkembangnya kebutuhan konsumen akan smartphone berkinerja tinggi untuk mendampingi aktivitas sehari-hari dan kebutuhan profesional pengguna.
Secara industri, menurut Alexa, kondisi global akan turut memengaruhi dinamika pasar flagship. Namun, Vivo Indonesia optimistis akan adanya peluang besar yang ditawarkan pasar flagship.
“Vivo tentu akan terus berupaya adaptif serta memperkuat tim R&D untuk mendorong inovasi melalui produk-produk smartphone flagship dengan menyesuaikan daya beli konsumen Indonesia,” ujarnya
Seperti halnya industri dinamis lainnya, lanjut Alexa, terdapat banyak faktor yang menjadi pertimbangan Vivo Indonesia dalam memasarkan produk smartphone di Indonesia.
Di samping memastikan memiliki fitur-fitur unggulan, Alexa menuturkan bahwa Vivo Indonesia juga menaruh perhatian besar pada penentuan harga untuk HP flagship di Tanah Air.
“Kami telah melakukan riset mendalam untuk memahami inovasi yang dimiliki seluruh smartphone kami menjadi investasi terbaik dengan harga yang sesuai,” ungkapnya.
Di sisi lain, pada semester I/2024, Xiaomi Indonesia hanya meluncurkan satu seri HP flagship, yaitu Xiaomi 14. Varian smartphone ini meluncur pasca Xiaomi vakum selama beberapa tahun.
Kendati demikian, Country Director Xiaomi Indonesia Wentao Zhao menyebut bahwa Xiaomi 14 mendapat respons yang sangat baik.
“Terbukti dari penjualannya [Xiaomi 14] yang melebihi 3.000 unit hanya dalam waktu kurang dari 24 jam,” ungkap Zhao kepada Bisnis.
Jika berkaca dari antusiasme dan respons yang positifdari produk ini, Zhao yakin Xiaomi Indonesia bisa membawa lebih banyak rangkaian flagship dengan inovasi terbaru.
Adapun pada tahun lalu, Xiaomi Indonesia mengaku belum bisa membawasmartphone flagship ke pasar Indonesia. “Namun, kami sangat senang karena awal tahun ini kami kembali menghadirkan inovasi smartphone flagship melalui Xiaomi 14,” tuturnya.
Pasalnya, menurut Zhao, smartphone flagship masih memiliki potensi untuk terus berkembang, seiring dengan inovasi dan teknologi yang terus mengalami kemajuan
Bukan tanpa sebab, berbagai inovasi dan teknologi yang makin mumpuni, seperti peningkatan kamera, performa, dan fitur-fitur pendukung lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memiliki smartphone flagship.
Di sisi lain, Zhao menyampaikan bahwa kondisi global dan fluktuasi nilai tukar dolar AS mempengaruhi pasar flagship di Indonesia. Adapun hingga saat ini, Xiaomi Indonesia terus memantau perkembangan ini dengan cermat dan telah menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi perubahan tersebut.
“Meski perubahan nilai tukar dapat mempengaruhi harga komponen dasar, kami berkomitmen untuk tetap menghadirkan produk dengan harga dan nilai terbaik bagi konsumen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zhao bersyukur masih tetap bisa mempertahankan posisi Xiaomi sebagai Top #2 Smartphone Vendor di Indonesia, mengacu Data Canalys selama dua kuartal berturut-turut sejak kuartal IV/2023 dan kuartal I/2024. “Posisi ini menunjukkan minat tinggi konsumen terhadap produk kami,” tutupnya.