PDN Downn 4 Hari Diserang LockBit 3.02, BSSN Berupaya Buka Data Terenkripsi

Afiffah Rahmah Nurdifa
Senin, 24 Juni 2024 | 14:26 WIB
Ilustrasi peretas sedang menyerang server
Ilustrasi peretas sedang menyerang server
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjelaskan serangan terhadap server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) oleh grup peretas ransomware Lockbit 3.02 terus dilakukan. Hingga hari keempat data yang mereka enkripsi (kunci) belum terpecahkan.

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan hasil identifikasi dari tim forensik menunjukkan serangan siber yang menggangu server PDNS merupakan ransomware dengan model serangan baru LockBit 3.02.

"Jadi memang ini dikembangkan terus ini adalah yang terbaru dan dilihat dari sampel yang dilakukan oleh forensik BSSN tentu ini perlu diketahui supaya bisa mengantisipasi dan segera disampaikan kepada instansi lainnya, sekaligus jadi lesson learn," kata Hinsa dalam Konferensi Pers, Senin (24/6/2024).

Dalam hal ini, Hinsa menyebut tim forensik BSSN masih terus melakukan investigasi bersama Kepolisian RI secara menyeluruh untuk mengumpulkan bukti forensik karena data yang terenskripsi belum terpecahkan.

"Sampai saat ini belum terpecahkan," kata Hinsa.

Adapun, dia juga menyebut bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi langsung dengan Kementerian Koordinasi dan Informatika dan Telkomsigma selaku pengelola PDNS sejak kejadian server down pada Kamis (20/6/2024).

"Upaya yang dilakukan sampai saat ini, laporan terbaru dari imigrasi, layanan terdampak sudah beroperasi dengan normal," tuturnya.

Layanan imigrasi yang sempat terkendala dan sudah beroperasi normal kembali yaitu layanan tempat visa dan izin tinggal, layanan tempat pemerikasaan imigrasi, layanan passport dan layanan visa on arival, on boarding, layanan dokumen keimigrasian.

"Ini sudah berjalan walaupun nanti tetap dilaksanakan evaluasi berkutnya," tuturnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyebut bahwa gangguan server Pusat Data Nasional (PDN) disebabkan oleh serangan ransomware LockBit 3.02 Dia mengatakan bahwa pihak peretas meminta tebusan kepada pemerintah hingga US$8 juta untuk menghentikan serangan terhadap pusat data nasional tersebut.

“BSSN konferensi pers di Kominfo. Saya tinggal karena saya harus ke sini [rapat paripurna]. Ini serangan virus lockbit 3.02. [Mereka minta tebusan] menurut tim US$ 8 juta,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper