XL Axiata (EXCL) Pantau Perkembangan Starlink Mini

Rika Anggraeni
Rabu, 19 Juni 2024 | 19:00 WIB
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (9/2/2023).
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (9/2/2023).
Bagikan

Bisnis.com, BADUNG — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berharap pemerintah terus memantau perkembangan Starlink, termasuk rencana hadirnya Starlink Mini yang menawarkan harga jaun lebih murah dari yang versi lama. 

Pemerintah dinilai perlu turun tangan dan mengambil sikap tegas dengan mewajibkan layanan internet berbasis satelit versi mini Elon Musk itu bekerja sama dengan operator eksisting untuk segmen B2C dan B2B.

Head of External Communications XL Axiata Henry Wijayanto mengatakan bahwa kehadiran teknologi baru merupakan sebuah keniscayaan seperti Starlink, termasuk Starlink Mini. 

“Saat ini kami masih mencermati perkembangannya [Starlink Mini], termasuk membuka peluang kolaborasi sehingga membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia,” kata Henry kepada Bisnis, Rabu (19/6/2024).

Emiten telekomunikasi bersandi saham EXCL itu menilai kehadiran Starlink atau Starlink Mini akan mempengaruhi dinamika industri telekomunikasi di Indonesia, termasuk para operator dan XL Axiata.

Lebih lanjut, XL Axiata mengharapkan perlunya penerapan regulasi yang seimbang dari pemerintah, sehingga tercipta adanya playing field yang sama antara Starlink Mini dengan operator yang ada.

EXCL berharap Starlink Mini juga dikenakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor telekomunikasi, seperti BHP, USO, hingga BHP Telekomunikasi.

Selain itu, lanjut Henry, Starlink Mini juga diharapkan mampu menerapkan aturan KYC (know your customer) dan tata kelola pengendalian sebagai PSE (penyelenggara sistem elektronik), namun terbatas pada content filtering dan internet sehat.

“Kehadirannya perlu dilakukan pengaturan dengan mengedepankan adanya penerapan equal playing field yang sama dengan penyedia layanan telko yang sudah ada,” tuturnya.

Henry menambahkan, pemerintah juga diharapkan bisa memfasilitasi agar Starlink diwajibkan bekerja sama dengan operator untuk layanan B2C dan B2B.

Serta, melakukan kontrol terhadap struktur tarif Starlink, sehingga tidak berpotensi mengancam keberlangsungan usaha telekomunikasi nasional.

“Intinya, kami sangat mengharapkan pemerintah seyogyanya dapat bertindak sebagai pengadil untuk memastikan adanya equal playing field semua tersebut,” pungkasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper