Bisnis.com, JAKARTA - ByteDance, induk TikTok, dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 450 karyawan di bisnis e-commerce Indonesia setelah mengakuisi 75% saham Tokopedia.
Melansir dari Bloomberg, Rabu (12/6/2024) jumlah tersebut setara dengan sekitar 9% dari karyawan perusahaan ByteDance, yang dilaporkan sekitar 5.000 karyawan untuk bisnis e-commerce.
PHK massal akan dimulai segera pada bulan ini, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Jumlah terakhir masih dalam pembahasan dan dapat berfluktuasi seiring perubahan kondisi, kata sumber anonim Bloomberg.
Pemotongan ini disebut sebagai tanda bahwa raksasa media sosial China tersebut sedang melakukan perombakan terhadap operasi e-commerce di Indonesia, berupaya menghilangkan biaya setelah menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia milik GoTo Group dalam kesepakatan senilai $1,5 miliar. TikTok kemudian memiliki 75% saham di Tokopedia dari aksi korporasi itu.
Indonesia adalah salah satu pasar paling awal bagi ambisi e-commerce ByteDance – dan sejauh ini yang terbesar – namun persaingannya sangat ketat dengan pesaing seperti Shopee dari Sea Ltd. dan Lazada dari Alibaba Group Holding Ltd.
ByteDance mengurangi staf di seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, sebagian untuk menghilangkan fungsi duplikat, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi tersebut belum dipublikasikan.
Bisnis coba mengonfirmasi kabar tersebut kepada TikTok dan Tokopedia. Namun, hingga berita ini diturunkan keduanya belum membalas.
Sebelumnya, pada 23 Mei 2024, Platform sosial media TikTok juga dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang sebagian besar berasal dari tim operasi pengguna global, konten, dan pemasaran TikTok.
Berdasarkan laporan The Information, dikutip pada Kamis (23/5/2024), TikTok telah memberitahu karyawan bahwa mereka berencana melakukan PHK yang signifikan dalam tim operasi dan pemasaran mereka minggu ini, demikian informasi menurut karyawan.Jumlah pasti PHK tersebut tidak dapat diketahui, tetapi karyawan mengatakan bahwa PHK TikTok akan memengaruhi sebagian besar dari sekitar 1.000 orang yang bekerja di operasi pengguna global TikTok, konten, dan pemasaran.
Lebih lanjut, karyawan menyampaikan bahwa TikTok akan mengirimkan pemberitahuan PHK ke sejumlah staf.
TikTok berencana untuk membubarkan tim operasi pengguna globalnya. Tim ini menangani dukungan pengguna dan komunikasi pengguna.
Namun, karyawan yang tersisa dari tim operasi pengguna global akan dialihkan ke tim lain, seperti tim kepercayaan dan keselamatan (trust and safety), pemasaran (marketing), konten, dan produk TikTok.