Synology Cetak Pertumbuhan Penjualan 2 Kali Lipat, Hadirkan ActiveProtect

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 6 Juni 2024 | 09:55 WIB
Tampilan dashboard ActiveProtect pada sebuah ruangan/Synology
Tampilan dashboard ActiveProtect pada sebuah ruangan/Synology
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Synology, perusahaan global di bidang penyimpanan jaringan NAS (Network Attached Storage), mencetak pertumbuhan penjualan hingga 2 kali lipat di Indonesia. Perusahaan akan terus menghadirkan solusi baru yang mengedepankan perlindungan data terintegrasi.

Country Manager Synology Indonesia Clara Hsu mengatakan Bisnis Synology secara global dalam 3 tahun ini meningkat lebih dari 100%, dengan 60% pendapatan dikontribusikan dari segmen B2B/bisnis. 

“Kalau Indonesia sendiri, angka penjualan solusi Synology meningkat hingga 2x lipat per tahun. Ini membuktikan bahkan kebutuhan pengelolaan dan perlindungan data semakin krusial di Indonesia,” kata Clara kepada Bisnis, Kamis (6/6/2024). 

Untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya, Synology menghadirkan produk relevan. Salah satunya ActiveProtect, perangkat perlindungan data yang dirancang khusus dan menggabungkan manajemen terpusat dengan arsitektur yang skalabel untuk memberikan kemudahan penggunaan. 

ActiveProtect memusatkan kebijakan, operasi, dan perangkat perlindungan data di seluruh organisasi untuk menyediakan manajemen dan kontrol terpadu. 

Cakupan yang komprehensif untuk endpoint, server, hypervisor, sistem penyimpanan, database, serta layanan Microsoft 365 dan Google Workspace secara impresif mengurangi titik buta IT dan kebutuhan untuk mengoperasikan beberapa solusi perlindungan data. 

Clara mengatakan organisasi dihadapkan pada strategi perlindungan data yang terlalu rumit dan mahal. Dengan ActiveProtect, Synology bertujuan untuk menyelesaikan tantangan ini.

“ActiveProtect adalah puncak dari penelitian, pengembangan, dan pengalaman Synology yang ekstensif dalam bekerja dengan pelanggan kami. Kami yakin dapat memberikan solusi yang melebihi ekspektasi bisnis modern.” 

Clara menjelaskan dalam hal backup, terdapat hardware yang harus dikelola, dan software backup yang harus diuji tingkat kompatibel dengan hardwarenya. Sementara itu ActiveProtect telah terintegrasi dan dedicated sehingga cukup relevan dengan kebutuhan pasar. 

Di sisi lain, Clara juga menilai banyak tim IT cukup kewalahan untuk kelola mengelola seluruh data. Hadirnya solusi ActiveProtect ini dapat membantu kerja IT sehingga bisa lebih terpusat kelolanya. 

“Terakhir, yang paling penting, tidak hanya backup melainkan juga fitur recovery. Karena percuma data di backup, tetapi terkena ransomware dan butuh dipulihkan, tidak berhasil. Di ActiveProtect ini kita bikin ada fitur immutable dan airgap backup,” kata Clara. 

Dengan solusi ini perusahaan mengincar seluruh segmen, termasuk perusahaan skala besar, mengingat mereka mengimplementasikan infrastruktur yang luas dan memiliki banyak platform/device yang perlu dicadangkan. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper