Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut bahwa kantor PT Starlink Services Indonesia beralamat di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Sayangnya, Kemenkominfo tak memberikan informasi detail terkait letak keberadaan kantor Starlink milik Elon Musk yang beroperasi di Indonesia.
Meski demikian, Bisnis mencoba mengunjungi kantor Starlink yang disebutkan Kemenkominfo, yakni berlokasi di gedung BEI, Jakarta.
Berdasarkan penelusuran Bisnis pada Selasa (4/6/2024), kantor Starlink memang benar berada di gedung Bursa Efek Indonesia, namun hanya sebatas kantor virtual, bukan kantor fisik.
Saat memasuki gedung BEI, Bisnis diarahkan untuk pergi ke Building Management, tepatnya di Tower II lantai 23. Saat tiba di sana, kondisi lorong terlihat hening dan hanya ada satu orang yang menunggu di depan resepsionis.
Kepada Bisnis, seorang resepsionis tersebut menyampaikan bahwa kantor Starlink Services Indonesia berada di Tower I lantai 27 dengan nama penyewa PT Erakonsultindo Yadhikarya Indonesia.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Bisnis kemudian beranjak ke tempat yang dimaksud. Artinya, Bisnis harus melewati lobi BEI sebelum tiba di Tower I lantai 27.
Pintu lift pun terbuka, menandakan Bisnis telah tiba di lantai 27 Tower I. Sama seperti kondisi sebelumnya, keadaan di sepanjang lorong lantai 27 pun hening tanpa lalu-lalang penghuni.
Bisnis beranjak ke kiri dan tepat di pojok kanan terlihat kantor PT Erakonsultindo Yadhikarya Indonesia bernomor 2703 dan bergegas menanyakan kebenaran kantor Starlink Services Indonesia.
Kantor PT Erakonsultindo Yadhikarya Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) - BISNIS/Rika Anggraeni
Seorang lelaki berusia sekitar 30 tahun membenarkan bahwa Starlink Indonesia memiliki alamat kantor yang sama dengan PT Erakonsultindo Yadhikarya Indonesia. Namun, hanya sebatas kantor virtual.
“Starlink menggunakan alamat Erakonsultan, tetapi secara legalnya benar disebutkan bahwa alamat di sini, nggak masalah,” kata sumber yang tak mau disebutkan namanya kepada Bisnis, Selasa (4/6/2024).
Menurutnya, alamat virtual yang sama dengan nama penyewa merupakan hal normal dalam dunia bisnis untuk memenuhi persyaratan legal. “Itu untuk memenuhi persyaratan legal. Itu normal dalam bisnis, bukan hanya Starlink saja, menurut saya itu nggak masalah, sih, ya,” terangnya.
Saat ditanya terkait kantor fisik, menurutnya, Starlink akan mencari kantor tetap di tempat lain. “Sementara di sini, saya sebutkan itu benar, tetapi saya yakin nggak selamanya di sini, saya yakin mereka akan cari kantor fix,” tandasnya.