Perusahaan Telekomunikasi Swedia, Ericsson, Mulai Kembangkan Jaringan 6G

Rahmad Fauzan
Senin, 27 Mei 2024 | 18:50 WIB
Ilustrasi 6G/dok.mastel
Ilustrasi 6G/dok.mastel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi jaringan dan telekomunikasi Ericsson tengah melakukan pengumpulan data-informasi sebagai tahap awal penelitian 6G.

Menurut Head of Ericsson Indonesia Krishna Patil, perusahaan asal Swedia tersebut telah mulai mengkaji pengalaman implementasi jaringan 5G dan masukan konsumen sebagai sumber data penelaahan.

“Penelitian dan pengembangan 6G dilakukan dengan memanfaatkan pembelajaran dari penerapan 5G dan masukan pengguna yang dapat menjadi acuan penting untuk penelitian, standardisasi, dan pengembangan pada masa depan,” kata Patil kepada Bisnis, Senin (27/5/2024).

Diperkirakan, jaringan 6G akan tampil pertama kali di tengah publik pada 2030, atau sekitar 10 tahun sejak pendahulunya 5G perdana diluncurkan.

Nantinya, kata Patil, 6G hadir dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin canggih untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang menghendaki perluasan kemampuan jaringan telekomunikasi.

“Pada saat itu, masyarakat sudah terbiasa dengan 5G dan berbagai kebutuhan serta layanan baru pun akan muncul. Meskipun 5G memiliki fleksibilitas yang tinggi, perluasan kemampuan baru akan tetap diperlukan,” jelasnya.

Kendati demikian, sambung Patil, tahap penelitian 6G yang dilakukan perusahaan masih di tahap awal sehingga terlalu dini untuk menyimpulkan dampak 6G terhadap 5G.

Dia menambahkan, kehadiran jaringan 6G bertujuan memberikan kecerdasan, konsistensi konektivitas, serta sinkronisasi penuh terhadap situasi yang sedang berkembang.

Namun, kata Patil, fokus utama Ericsson masih memaksimalkan potensi jaringan 4G sembari mempersiapkan 5G dengan penerapan secara menyeluruh.

Untuk sementara waktu, sambungnya, Ericsson sepakat jaringan 5G merupakan infrastruktur nasional yang penting dan akan mendukung perjalanan transformasi digital Indonesia dan memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Oleh karena itu, kami bersama operator terkemuka di Indonesia dan pemerintah akan memastikan Indonesia dapat memperoleh manfaat penuh dari teknologi dan inovasi terbaru,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper