Elon Musk Yakin Starlink Mampu Bertahan dari Ganasnya Badai Matahari

Rika Anggraeni
Senin, 13 Mei 2024 | 13:53 WIB
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badai matahari yang mengguncang seluruh sistem tata surya berpotensi bisa berdampak ke teknologi. Salah satunya menyebabkan navigasi satelit (GPS) tidak berfungsi selama berjam-jam.

Dikutip dari Geo News, Senin (13/5/2024), badai geomagnetik kemungkinan akan berlangsung hingga akhir pekan dan akan menyulitkan sistem navigasi, jaringan listrik, maupun navigasi satelit.

CEO SpaceX Elon Musk menyampaikan bahwa meskipun satelit Starlink berada di bawah tekanan yang besar, mereka masih bertahan dari badai matahari.

“Badai matahari geomagnetik besar sedang terjadi saat ini. Terbesar dalam waktu yang lama. Satelit Starlink berada di bawah tekanan yang besar, tetapi bertahan sampai saat ini," tulis Musk di X.

Saat bumi terkena badai matahari, badai tersebut memicu beberapa Cahaya Utara yang menakjubkan yang terjadi dari wilayah Tasmania hingga Britania Raya. Fenomena ini menghasilkan cahaya yang berwarna-warni di langit utara dan selatan Bumi.

Dikutip dari Earth, Senin (13/5/2024), sejak Desember 2019 hingga saat ini, pengamat menyebut hanya terjadi tiga kali badai geomagnetik yang memiliki tingkat keparahan.

Badai G4 (Parah) yang paling baru terjadi pada 23 Maret 2024, sementara Badai Halloween pada Oktober 2003 menandai peristiwa G5 (Ekstrem) terakhir. Badai G5 menyebabkan pemadaman listrik di Swedia dan merusak transformator di Afrika Selatan.

Laporan Earth menjelaskan bahwa badai geomagnetik matahari sebesar ini bisa menyebabkan gangguan listrik yang luas, pemadaman listrik, dan kerusakan pada infrastruktur kritis.

Selain itu, dampak lain dari badai matahari ini berpotensi menimbulkan masalah kontrol tegangan dan pemutusan tidak sengaja sistem perlindungan dalam jaringan listrik.

Lalu, peningkatan arus pipa yang diinduksi, pengisian permukaan dan peningkatan gesekan pada satelit orbit rendah bumi, serta masalah pelacakan dan orientasi bagi wahana antariksa.

Badai matahari juga berpotensi menyebabkan navigasi satelit (GPS) yang terdegradasi atau tidak berfungsi selama berjam-jam. Serta, penyebaran radio frekuensi tinggi (HF) yang sporadis atau padam.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper