Badai Matahari Pengaruhi Jaringan Starlink, Ini Kata Elon Musk

Restu Wahyuning Asih
Senin, 13 Mei 2024 | 11:05 WIB
Logo Starlink pada salah satu satelit orbit rendah/dok. tangkapan layar SpaceX
Logo Starlink pada salah satu satelit orbit rendah/dok. tangkapan layar SpaceX
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk angkat bicara mengenai potensi badai matahari yang memengaruhi koneksi Starlink.

Sebelummnya, Starlink sendiri telah mengumumkan bahwa layanan internet mereka sempat lumpuh pada Sabtu (11/5/2024).

Badai geomagnetik di atmosfer bumi menyebabkan layanan Starlink terganggu. Hal tersebut juga sempat diceritakan oleh Elon Musk di akun Twitternya.

"Badai geomagnetik Matahari sedang terjadi. Terbesar dalam waktu yang panjang. Satelit Starlink ada dalam tekanan, tetapi masih bertahan," katanya, Sabtu (11/5).

Untuk diketahui, internet Starlink mengandalkan satelit yang berada di posisi orbit bumi rendah (Low Earth Orbit) sehingga latensinya rendah.

Itu artinya, sinyal yang dipancarkan oleh Starlink bisa lebih cepat karena halangannya tidak banyak.

Pengaruh Badai Matahari

Sebelumnya, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat memprediksi badai matahari kuat atau badai geomagnetik berkekuatan G5 pada akhir pekan ini dapat memicu pemadaman listrik di seluruh dunia. 

Badan itu mendeteksi kemunculan badai geomagnetik dengan kekuatan ekstrem  atau skala tertinggi G5, pada Jumat dan diperkirakan akan berlangsung sepanjang akhir pekan.

Para pejabat NOAA mengatakan mereka belum pernah mengeluarkan peringatan sebesar ini selama lebih dari dua dekade. Badai G5 terakhir terjadi pada Oktober 2003.

Badai geomagnetik dipicu oleh letupan massa korona (CME) Matahari, yaitu lontaran besar partikel bermuatan listrik dan plasma ke luar angkasa. Ketika menghantam medan magnet Bumi, partikel itu menyebabkan gangguan sementara pada magnetosfer Bumi, yang kemudian memicu badai geomagnetik.

Para ilmuwan mengatakan badai geomagnetik yang dahsyat dapat mematikan listrik dan peralatan elektronik di seluruh dunia. Badai serupa pada 2003 memadamkan listrik di Swedia dan merusak trafo-trafo di Afrika Selatan.

"Badai geomagnetik dapat berdampak pada infrastruktur di orbit dekat Bumi dan di permukaan Bumi, berpotensi mengganggu komunikasi, jaringan listrik, navigasi, operasi radio, dan satelit," kata NOAA dalam pernyataan resmi seperti dikutip oleh Anadolu, dilansir dari Antara.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper