Merasa Data Bocor? Lakukan 5 Hal Ini untuk Jaga Privasi Chat WhatsApp Tetap Aman

Rika Anggraeni
Kamis, 9 Mei 2024 | 10:49 WIB
Logo WhatsApp / whatsapp.com
Logo WhatsApp / whatsapp.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — WhatsApp menjadi satu aplikasi perpesanan yang digunakan dalam berkirim pesan. Maka dari itu, penting untuk melindungi privasi chat di WhatsApp, terlebih di tengah maraknya kasus peretasan akun dan kebocoran data.

Berdasarkan data Statista, WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan seluler paling populer di seluruh dunia dengan sekitar dua miliar pengguna aktif bulanan pada 2023. Aplikasi ini mengungguli WeChat dengan 1,3 miliar pengguna, dan Facebook Messenger dengan 930 juta pengguna global.

Bahkan, WhatsApp juga diproyeksi mencapai hampir tiga miliar pengguna aktif unik di seluruh dunia pada Juni 2024. Angkanya diramal naik 7% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu mencapai 2,79 miliar pengguna.

WhatsApp memiliki perlindungan bawaan dengan enkripsi secara end-to-end, yang memastikan hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa membacanya. 

Lantas, bagaimana cara menjaga privasi pesan di WhatsApp? Berikut adalah 5 tips menjaga privasi percakapan di WhatsApp:

1. Lindungi akun dengan kunci sandi dan verifikasi dua langkah

Setelah mendaftarkan nomor telepon ke WhatsApp, pengguna dapat memilih untuk mengatur kunci sandi untuk verifikasi berikutnya.

Caranya, pengguna dapat menggunakan Touch ID, Face ID, atau kode sandi perangkat untuk memverifikasi diri dengan kunci sandi.

Selanjutnya, tambahkan keamanan ekstra dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah untuk memastikan Anda adalah satu-satunya orang yang dapat mengakses akun WhatsApp dan tidak ada orang lain yang dapat membajak atau mengambil alihnya.

Setelah diaktifkan, siapa pun yang mencoba masuk menggunakan nomor Anda atau mencoba menyetel ulang akun Anda, akan diminta memasukkan PIN 6 digit. Langkah ini melindungi akun pengguna WhatsApp dari serangan phishing dan upaya pengambilalihan oleh penipu.

2. Kendalikan informasi yang dibagikan

Privasi bukan hanya tentang mengamankan pesan, melainkan juga adanya kontrol atas data pribadi. WhatsApp menawarkan pengguna kemampuan untuk mengontrol siapa yang dapat melihat informasi profil mereka, pembaruan status, foto profil, terakhir dilihat, serta siapa yang dapat menambahkan ke grup.

Pengaturan privasi yang detail ini memungkinkan pengguna untuk dapat memilih kepada siapa mereka membagikan informasi seperti dengan semua orang, hanya kontak, atau individu tertentu.

Artinya, dengan membatasi informasi yang dibagikan, maka dapat membantu melindungi privasi pengguna dan mengurangi risiko penyalahgunaan data.

3. Lindungi informasi sensitif pada chat

Tips lain menjaga privasi pesan di WhatsApp adalah dengan menggunakan fitur sekali lihat. Hal ini untuk meningkatkan privasi dalam pengalaman berkirim pesan. Fitur ini memungkinkan pengguna mengirim foto, video, dan pesan suara yang akan hilang dari chat setelah penerima membukanya sekali.

Dengan demikian, foto dan video dengan fitur sekali lihat tidak akan disimpan di Galeri penerima. Bukan hanya itu, penerima juga tidak dapat meneruskan, membagikan, atau menyalinnya. Penerima juga tidak akan dapat mengambil jepretan layar (screenshot) atau rekaman layar dari media yang dikirim menggunakan fitur ini.

4. Tambah lapisan keamanan dengan Kunci Chat

Pengguna dapat menyalakan fitur kunci chat untuk memberikan lapisan privasi tambahan ke chat tertentu.

Untuk membaca atau mengirim pesan, pengguna harus membuka kunci chat menggunakan autentikasi perangkat, seperti kode sandi telepon, Face ID, sidik jari, atau kode rahasia yang dapat diatur. Chat ini akan dipisahkan dari chat yang lain di folder Chat yang dikunci.

Di samping itu, pengguna juga bisa membuat kata sandi khusus yang berbeda dari kata sandi perangkat untuk melindungi chat yang mengandung informasi pribadi atau keuangan. Fitur Kunci Chat ini melindungi chat paling privat, sehingga orang lain yang menggunakan ponsel Anda tidak akan dapat melihatnya.

5. Lakukan pemeriksaan privasi

Terakhir, lakukan pemeriksaan privasi di aplikasi WhatsApp. Pengguna dapat mengetahui lebih lanjut tentang fitur-fitur yang dapat menjaga agar percakapan tetap aman, serta dapat mengaktifkan fitur-fitur yang dibutuhkan, secara praktis dalam satu tempat yang sama.

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper