CEO Microsoft Satya Nadella Boyong Infrastruktur AI Terbaru ke RI

Rika Anggraeni
Selasa, 30 April 2024 | 13:13 WIB
CEO Microsoft Satya Nadella melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Selasa (30/4/2024). / Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
CEO Microsoft Satya Nadella melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Selasa (30/4/2024). / Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — CEO Microsoft Satya Nadella berjanji akan membawa infrastruktur kecerdasan buatan (AI) terbaru ke Tanah Air. Hal itu disampaikan setelah perusahaan berkomitmen menggelontorkan US$1,7 miliar atau Rp27,65 triliun (kurs Rp16.267) di Indonesia.

“Kami mengumumkan bahwa pusat data kami akan segera hadir di Indonesia. Itu sangat menggembirakan. Bahkan, hal yang benar-benar membuat saya bersemangat untuk diumumkan hari ini adalah perluasan investasi pusat data. Jadi US$1,7 miliar untuk membawa infrastruktur AI terbaru dan terhebat ke Indonesia,” ungkap Nadella, Selasa (30/4/2024).

Nadella menjelaskan bahwa pihaknya akan memiliki infrastruktur pelatihan inferensi kelas dunia, baik itu Nvidia, AMD, atau chip Maya milik Microsoft sendiri akan menjadi bagian dari infrastruktur pusat data.

“Memungkinkan setiap pengembang dapat melatih model mereka, melakukan inferensi terbaik dari model mereka melalui seluruh infrastruktur,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut investasi yang digelontorkan Microsoft menjadi angin segar bagi indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai bahwa investasi tersebut menandakan bahwa Indonesia menjaid negara yang sangat diperhitungkan dalam kancah ekosistem digital global.

Budi menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga siap membantu dan mendukung rencana investasi Microsoft.

“Terutama seperti yang disampaikan Pak Presiden mengusulkan ada pusat research khusus AI di Indonesia,” kata Budi di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa nilai investasi hampir Rp28 triliun itu untuk empat tahun. Adapun, Presiden Jokowi dan Menko Luhut Binsar Pandjaitan juga mempersilakan pusat AI dan cloud Microsoft dapat dibangun di Bali atau Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pak Presiden meminta Microsoft membantu smart city di IKN,” imbuhnya.

Budi menyebut keuntungan yang akan diraih Indonesia dari investasi ini adalah Indonesia menjadi bagian dari ekosistem digital global.

“Kerja sama kolaborasi dengan Microsoft bisa sangat membantu transformasi digital. Pak Presiden sampaikan ke Satya Nadella bahwa hal yang sangat penting di Indonesia adalah transformasi digital,” pungkasnya.

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper