Satya Nadella Blak-blakan Tujuan Microsoft Investasi US$1,7 Miliar di RI

Rahmad Fauzan
Selasa, 30 April 2024 | 12:16 WIB
Logo Microsoft/Reuters
Logo Microsoft/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Microsoft mengumumkan akan menginvestasikan US$1,7 miliar selama empat tahun ke depan untuk infrastruktur komputasi awan (cloud) dan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bersamaan dengan hal ini perusahaan juga mengakselerasi aksesibilitas terhadap peningkatan keterampilan (skilling) di bidang AI bagi 840.000 orang di Indonesia.

"Komitmen ini akan diwujudkan melalui berbagai inisiatif, seperti program AI Teach for Indonesia, Ready4AI&Security, dan beberapa inisiatif lainnya," kata Nadella di acara Microsoft Build: AI Day Jakarta di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024).

Komitmen lebih lanjut terhadap ekosistem developers di Indonesia dengan inisiatif seperti AI Odyssey merupakan sebuah inisiatif yang diharapkan akan membantu 10.000 developers di Indonesia lebih mahir dalam keterampilan AI.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kepada CEO Microsoft Satya Nadella untuk pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan pusat riset di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi usai mendampingi Presiden Jokowi yang menerima kunjungan dari CEO Microsoft Satya Nadella menemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/4/2024). 

“Kami menawarkan beberapa tempat [untuk dibangun pusat riset], yaitu di Bali, di IKN, termasuk membantu pemerintah Indonesia dalam pembangunan smart city di IKN,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.

Menurutnya, Satya menunjukkan ketertarokannya untuk melakukan kerja sama dalam pembangunan sumber daya manusia dan membangun pusat riset antara Microsoft dan pemerintah Indonesia, terutama dalam mendorong pembentukan digital talent khususnya di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Nantinya, Budi melanjutkan bahwa pembangunan pusat riset akan mendukung pula pengembangan berbagai sektor, salah satu contohnya terkait dengan sistem teknologi agrikultur (agritech) di bidang pertanian dan perikanan yang membutuhkan perkembangan teknologi khususnya AI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper