Bertemu Tim Cook, Jokowi Minta Indonesia Jangan Cuma jadi Pasar Apple

Rika Anggraeni
Rabu, 17 April 2024 | 12:42 WIB
CEO Apple Inc. Tim Cook memeberikan keterangan pers dengan didampingi oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi usai bertemu usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Rabu (17/4/2024). JIBI/Akbar Evandio
CEO Apple Inc. Tim Cook memeberikan keterangan pers dengan didampingi oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi usai bertemu usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Rabu (17/4/2024). JIBI/Akbar Evandio
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyampaikan hasil pertemuan antar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan CEO Apple Tim Cook yang telah berlangsung pada hari ini, Rabu (17/4/2024).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Presiden Jokowi meminta agar Indonesia bisa masuk ke dalam global supply chain teknologi, termasuk dengan Apple. Dengan demikian, Indonesia bukan hanya sekadar berkontribusi terhadap pasar Apple.

“Presiden [Jokowi] sampaikan supaya Apple meningkatkan peran Indonesia dalam global supply chaindan Apple menyambut baik,” kata Budi saat ditemui di Kementerian Kominfo, Rabu (17/4/2024).

Terlebih, ungkap Budi, data Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa dalam setahun, Indonesia telah mengimpor US$2 miliar atau sekitar Rp32,49 triliun (asumsi kurs Rp16.248 per dolar AS) dari Apple.

Budi menuturkan bahwa Indonesia telah mengimpor 2,8 juta smartphone pada 2023, di mana mayoritas impor tersebut berupa Apple, yaitu sebanyak 85%.

“Jadi, Indonesia tidak sekadar pasar tapi bagian dari global suply chain,” tambahnya.

Di samping itu, lanjut Budi, Presiden Jokowi juga berharap dalam pertemuan ini bisa memberikan optimisme bahwa Indonesia bisa dilihat dunia.

“Presiden juga menyampaikan Asean ini pasar besar, 600 juta di mana 45% di indonesia, termasuk GDP, pasar RI ini dan juga ASEAN ini penting industri untuk melakukan investasi dan pasar yang menjanjikan,” tambahnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper