Apple Tertinggal dalam Pengembangan AI, Posisi CEO Tim Cook Terancam

Redaksi
Kamis, 17 Juli 2025 | 12:15 WIB
CEO Apple Tim Cook berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Pertemuan tersebut membahas investasi perusahaan Apple di Indonesia dengan membangun Apple Developer Academy di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
CEO Apple Tim Cook berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Pertemuan tersebut membahas investasi perusahaan Apple di Indonesia dengan membangun Apple Developer Academy di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Analis riset menyarankan Apple untuk mengganti Tim Cook selaku CEO Apple pada sebuah catatan yang diterbitkan pada Rabu (09/07/25).

Walter Piecyk dan Joe Galone dari firma riset teknologi, media, dan telekomunikasi, LightShed Partners mempertanyakan apakah Cook masih orang yang tepat untuk memimpin salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, di tengah tantangan AI yang juga ikut mengguncang Apple.

“Apple kini butuh CEO yang berfokus pada produk, bukan yang berfokus pada logistik,” kata Piecyk dan Galone dalam catatan mereka, dilansir Times of India (17/07/25).

Pergantian CEO akan menjadi langkah berisiko bagi Apple, sebab sebelumnya mereka sudah mengalami pergantian kepemimpinan di jajaran eksekutif lainnya. Jika hal tersebut ditambah lagi dengan pergantian CEO, maka itu akan semakin menghilangkan fokus bisnis inti Apple.

Namun, untuk saat ini, Tim Cook tidak menunjukkan adanya tanda akan segera hengkang, bahkan dia didukung luas oleh dewan direksi Apple dan memiliki daya tahan setara dengan pemimpin industri lainnya, seperti misalnya Bob Iger dari Disney.

Selain dukungan dari dewan direksi, CEO Apple tersebut juga sukses menaikkan saham perusahaannya. DI bawah kepemimpinannya, dia tak hanya sukses dalam pengembangan iPhone, tetapi juga produk lain seperti smartwatch, earphone, dan layanan digital.

Meskipun dinilai banyak mendulang kesuksesan, tetap saja ada pandangan dari akademis lainnya bahwa jarang sekali ada perusahaan yang mempertahankan CEO selama lebih dari 10 tahun.

Hal itu dinyatakan Direktur Akademis Pendidikan Eksekutif Columbia Business School, William Klepper, yang juga berpendapat, waktu 10 tahun bertepatan dengan adanya disrupsi besar, dalam kasus Apple adalah Artificial Intelligence (AI).

“Kita tidak bisa terus-menerus memegang peran kepemimpinan eksekutif ketika kita berada di titik kritis dan perlu berubah” Kata Klepper menyoroti kepemimpinan Tim Cook di Apple.

Sementara itu, menurut Profesor Praktik Manajemen Harvard Business School, Sandra Sucher, biasanya ada tiga kemungkinan suatu perusahaan mengangkat CEO baru, yaitu menanggapi skandal, mengatasi krisis, atau karena hilangnya kepercayaan atau kompetensi, yang ketiganya tidak berlaku untuk kasus Apple.

Tantangan Apple pada 2025

Apple telah menghadapi sejumlah tantangan seperti ancaman tarif Presiden Donald Trump, hingga gugatan yang menuduh Apple telah memonopoli pasar smartphone.

Akan tetapi, tantangan yang kini disorot, yang sampai membuat perbincangan mengenai penggantian CEO Apple adalah lambatnya kemajuan iPhone di bidang AI.

Perusahaan itu sudah mengumumkan sejak Maret akan adanya penundaan pembaruan Siri. Rencananya, pembaruan tersebut akan memungkinkan Siri menjawab pertanyaan yang lebih kompleks dengan jawaban yang dipersonalisasi. Ini artinya, pembaruan Siri juga berkemungkinan dikaitkan dengan agen AI yang lebih modern, seperti ChatGPT, atau Google Gemini.

Lebih dari kekhawatiran pada pembaruan Siri, Apple juga tampaknya belum menunjukkan hasil pada upaya AI-nya secara keseluruhan sejauh ini.

Mereka sebetulnya sudah menghadirkan Apple Intelligence tahun lalu bertepatan dengan peluncuran iPhone 16, yang mencakup alat peringkas pemberitahuan, penyalin panggilan telepon, penghapus objek dalam foto, dan alat yang memungkinkan kamera iPhone mencari di Google. Tetapi, jika dibandingkan dengan smartphone lain yang juga mengusung fitur AI, Apple memang dapat dikatakan tertinggal jauh. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami