Bisnis.com, JAKARTA - Ekskalasi konflik Israel dan Iran kian meningkat. Iran mengerahkan alutista dan kekuatan militer lainnya untuk membombardir Israel.
Sedangkan Israel mencoba menghalau rudal dan drone yang dikirkim Iran. Kedua negara di timur tengah saling unjuk gigi kecanggihan peralatan militer yang dimiliki.
Iran telah mengerahkan ratusan drone dan rudal balistik jarak jauh untuk membalaskan dendamnya atas serangan ke konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4/2024).
Baca Juga Mengintip Drone Canggih yang Dipakai Iran Serang Israel, Harga Hingga Puluhan Miliar per Unit |
---|
Kejadian itu mengakibatkan tewasnya seorang perwira tinggi Garda Revolusi Iran (IRGC) Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan beberapa perwira lainnya.
Serangan Iran terhadap Israel dinamai Operation True Promise atau Operasi Janji Sejati. Hal itu diungkapkan oleh Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Salami. Serangan udara itu terus dilancarkan oleh Iran hingga saat ini.
Lantas, siapa diantara Iran dan Israel yang memiliki kecanggihan drone untuk pertahanan dan serangan udara?
Dilansir dari Interesting Engineering dan Iranprimer.usip.org Iran memiliki beberapa drone yang digunakan untuk serangan dan pertahanan, yakni:
1. Drone Shaded-129
Drone ini mampu terbang setinggi 25.000 kaki dengan waktu tempuh 24 jam dan saya jelajah hingga 211 km. Shaded dipersenjatai empat bahan peledak berukuran 400 kg yang dapat menargetkan objek secara akurat beradius 1.700 km. Tak hanya itu, Shaded-129 disisipkan sesnsor infrared yang bisa mendeteksi target sasaran saat malam hari secara baik.
2. Mohajer-10
Drone Mohajer-10 dapat mengudara selama 24 jam dengan jarak tempuh 2.000 kilometer. Untuk memusnahkan targetnya, drone ini mampu menampung 300 kilogram bahan peledak. Drone yang telah digunakan sejak tahun 90-an ini biasa digunakan untuk misi pengintaian selama 15 jam
3. Karrar
Karrar dikeluarkan pada tahun 2010. Droke ini biasa ditugaskan untuk pertempuran dan oengi tarian inteleijen Iran. Karrar mampu menopang bom berbobot 250 kilogram (550 pon), dua bom lebih kecil dengan total berat yang sama, empat rudal jelajah anti-kapal dengan jangkauan 25 kilometer (15 mil), atau rudal udara-ke-udara Majid dengan jangkauan dari 8 kilometer (5 mil).
4. Arash
Diluncurkan pada tahun 2019 yang merupakan bagian dari jenis drone bertipe Kian. Sama seperti keutamaan drone lainnya, Arash dapat menyasar dan meledekan target dengan perbekalan 30 kilogram bahan peledak. Pesawat tak berawak ini bisa terbang dengan jarak tempuh 2.000 kilometer.
5. Shahed-136
Pesawat tak berawak ini memiliki sistem persenjataan yang mampu menampung 40 kilogram bahan peledak. Drone mampu menempuh jarak 2.500 kilometer dengan durasi penerbangan hingga 40 menit. Drone akan mengunci dan meluncur ke target sasaran untuk kemudian meledakkan bom yang telah dibawa. Kabarnya drone ini telah dikirim ke Rusia pada tahun 2022 dan 2024