Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan yang bergerak di bisnis online, PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli terus memperkuat strategi omnichannel melalui penambahan 40 toko elektronik konsumen sepanjang 2023.
Kini, anak usaha Grup Djarum telah mengoperasikan 166 toko elektronik konsumen, serta 65 gerai supermarket premium pada akhir 2023.
CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan bahwa pada strategi omnichannel tidak hanya sekedar pembeda dalam industri, melainkan juga bentuk kelanjutan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mengintegrasikan dunia daring dan luring dengan lancar melalui inovasi teknologi.
“Kami meningkatkan penawaran layanan kami dengan memperluas layanan yang ada, terutama mencapai integrasi penuh jaringan ritel Ranch Market ke dalam layanan Click & Collect,” kata Kusumo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2024).
Kusumo mengungkapkan bahwa saat ini Blibli tengah membangun gudang baru di Marunda. Adapun, progres pembangunannya telah mencapai ~60% pada akhir 2023. “Dan diproyeksikan mulai beroperasi secara bertahap pada 2024,” ungkapnya
Pada perkembangan lain, Kusumo menuturkan bahwa perusahaan juga meluncurkan teknologi augmented reality (AR) baru pada kategori produk tertentu.
“Kemajuan ini menggabungkan kenyamanan digital dengan interaksi fisik yang nyata dalam menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dan menyenangkan kepada pelanggan kami,” ujarnya.
Selain itu, Blibli juga memanfaatkan data untuk mengoptimalkan pembelanjaan iklan, memanfaatkan otomatisasi dan teknologi untuk menyederhanakan proses operasional, dan melakukan inovasi pemanfaatan media untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemasaran perusahaan.
“Dengan memanfaatkan analitik tingkat lanjut untuk keterlibatan yang dipersonalisasi, kami tidak hanya memenuhi namun melampaui ekspektasi konsumen yang terus berkembang, sehingga memperkuat landasan kami untuk pertumbuhan berkelanjutan,” tuturnya.
Hal itu terlihat dari Total Processing Value (TPV) yang tumbuh sebesar 17% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp72.141 miliar, terutama didorong oleh peningkatan kinerja usaha agen perjalanan daring (online travel agent) pada segmen Ritel 3P dan peningkatan kinerja toko-toko elektronik konsumen pada segmen Toko Fisik. TPV sendiri merupakan jumlah nilai produk dan jasa yang dibayar dan dikirim pada tahun/periode yang relevan.