Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) membukukan pendapatan sebesar Rp102,37 triliun pada 2023 atau naik 15% secara tahunan.
Dilansir dari lama info memo PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., pencapaian tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan Digital Business hingga 7,6% YoY menjadi Rp78,5 triliun dengan kontribusi dari total pendapatan sebesar 88,0% dari tahun sebelumnya 81,9%.
Untuk menjaga pertumbuhan tersebut Telkomsel gencar memperkuat jaringan melalui cakupan dan kualitas yang mendukung pada Bisnis Digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan termasuk melalui skema peralihan 3G menjadi 4G dengan total BTS on air mencapai 247.472 unit termasuk 197.838 BTS 4G dan 654 BTS 5G.
“Selain itu, kami juga meningkatkan dan memperluas kemampuan digital untuk pengalaman digital khas pelanggan. Kami fokus untuk mempertahankan pelanggan kami melalui rencana Customer Value Management (CVM) dan memberikan pengalaman pelanggan terbaik,” tulis dalam laporan info memo, Senin (25/3/2024).
Pertumbuhan pendapatan tersebut juga tidak terlepas dari bergabungnya IndiHome ke Telkomsel.
Telkomsel menyampaikan pada Juli 2023, segmen B2C IndiHome telah terintegrasi ke Telkomsel dan melayani pelanggan eksisting tanpa gangguan apa pun.
Dalam waktu kurang dari satu bulan, Telkomsel meluncurkan produk baru bernama “Telkomsel One” sebagai komitmen untuk melanjutkan implementasi inisiatif FMC yang selanjutnya akan mendorong pemerataan konektivitas digital bagi masyarakat.
Pada tahap awal, Telkomsel fokus menjaga kelangsungan bisnis IndiHome agar tetap maksimal, bersinergi sambil memberikan peluang pendapatan.
"Telkomsel berhasil mempercepat penambahan pelanggan baru IndiHome B2C sebesar 425.000 dengan ARPU seharga Rp253.000," tulis Telkomsel.
Sementara itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang 2023. Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp149,2 triliun atau tumbuh sebesar 1,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat sebesar Rp77,6 triliun dengan EBITDA margin pada 52,0%. Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3% YoY menjadi Rp24,6 triliun pada akhir tahun 2023.
