Telkomsel (IndiHome) Akui FUP Bantu Cegah Praktik Ilegal dan Kecurangan

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 22 Maret 2024 | 17:57 WIB
Mulai 1 Juli 2023, secara legal IndiHome akan resmi berada dalam pengelolaan Telkomsel/Dok. Telkomsel
Mulai 1 Juli 2023, secara legal IndiHome akan resmi berada dalam pengelolaan Telkomsel/Dok. Telkomsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengungkapkan penerapan skema batas normal atau fair usage policy (FUP) membantu perusahaan dalam mencegah kecurangan dan praktik ilegal jual ulang kembali layanan IndiHome oleh oknum nakal.

Vice President Home Broadband & FMC Consumer Marketing Juliana mengatakan FUP masih menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam memilih layanan internet tetap (fixed broadband) dari penyedia layanan. 

Di Telkomsel, kata Juliana, perusahaan telah menyesuaikan batas kewajaran penggunaan internet di rumah. Hal ini berarti Tellkomsel berusaha untuk memastikan bahwa pembatasan yang diberlakukan tidak mengganggu penggunaan internet sehari-hari pelanggan, sambil tetap menjaga kualitas layanan secara keseluruhan. 

Selain itu, implementasi FUP juga merupakan upaya kami dalam meminimalisir praktik penjualan kembali layanan IndiHome oleh oknum-oknum ilegal. 

“Dengan demikian, FUP tidak hanya berperan dalam pengelolaan lalu lintas penggunaan layanan internet tetap dan pencegahan kecurangan, tetapi juga dalam memenuhi harapan pelanggan dalam upaya menjaga kualitas layanan serta melindungi kepentingan perusahaan dari praktik ilegal yang merugikan industri,” kata Juliani kepada Bisnis, Jumat (22/3/2024). 

Untuk diketahui, hingga kuartal III/2023 Telkomsel telah melayani 8,5 juta pelanggan internet rumah IndiHome. Saat ini, IndiHome masih menjadi pemimpin pasar untuk layanan internet rumah di Tanah Air.  

Dilansir dari website resmi IndiHome https://www.indihomepartner.com/fup/, FUP IndiHome berlaku dalam periode satu bulan artinya FUP akan direset setiap awal bulan, sehingga di awal bulan pengguna dihitung dari 0 lagi. 

Misal, untuk speed 30 Mbps. Pengguna akan mendapatkan kecepatan normal 30 Mbps ketika pemakaian layanan internet berada di kisaran 0 GB - 700 GB. Sementara itu ketika penggunaan sudah berada di antara 700 GB - 1100 GB, maka kecepatan yang diterima pelanggan akan turun menjadi 15 Mbps atau setengahnya. Kemudian jika di atas 1100 GB maka kecepatan yang diterima pelanggan hanya 6 Mbps. 

Contoh lain, untuk paket kecepatan 50 Mbps. Pengguna akan mendapatkan kecepatan normal ketika pemakaian layanan internet berada di kisaran 0 GB - 1200 GB. Sementara itu ketika penggunaan sudah berada di antara 1200 GB - 1800 GB, maka kecepatan yang diterima pelanggan akan turun menjadi 25 Mbps. Kemudian jika di atas 1800 GB maka kecepatan yang diterima pelanggan akan turun menjadi hanya 10 Mbps. 

Juliani juga mengatakan perusahaan senantiasa melakukan evaluasi secara berkala terhadap kebijakan layanan, termasuk FUP, dengan selalu fokus memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik dari layanan IndiHome. 

Evaluasi ini melibatkan analisis mendalam terhadap kebutuhan pelanggan, perkembangan industri, serta hasil internal assessment yang kami lakukan secara terus menerus.

Pada 2024, Telkomsel berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menjaga keseimbangan antara kebutuhan pelanggan dan keberlanjutan layanan dengan mempertimbangkan berbagai faktor.

“Diantaranya seperti perkembangan teknologi, kebutuhan pelanggan yang berkembang, dan upaya pemenuhan kepuasan pelanggan kami,” kata Juliani. 

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper