Dibeli TikTok, Tokopedia Catatkan EBITDA Positif Rp233 Miliar Kuartal IV/2023

Crysania Suhartanto
Kamis, 21 Maret 2024 | 14:57 WIB
Pekerja melakukan perawatan videotron yang menampilkan iklan Tokopedia di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja melakukan perawatan videotron yang menampilkan iklan Tokopedia di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - E-commerce milik PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Tokopedia mencatatkan EBITDA positif sebesar Rp233 miliar pada kuartal IV/2023, pascadibeli 75% sahamnya oleh perusahaan asal China, TikTok

Diketahui, pada kuartal IV/2022, Tokopedia mencatat EBITDA negatif sebesar Rp1,22 triliun.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan  hal ini merupakan sesuatu yang cukup membanggakan, terlebih di tengah ketatnya persaingan e-commerce. Adapun peningkatan ini didorong adanya value-added services, iklan, dan optimasi biaya. 

“Hal ini didorong oleh value-added services, iklan, dan optimisasi biaya, meski Perseroan meningkatkan pemasaran untuk menjangkau konsumen di momen-momen penting, di tengah persaingan yang ketat.,” ujar Jacky dalam keterangannya, dikutip Kamis (21/3/2024).

Adapun pada kuartal IV/2023, pendapatan bruto Tokopedia pun mengalami peningkatan positif 9%, dari Rp2,1 triliun menjadi Rp2,3 triliun secara yoy. 

Lebih lanjut, Jacky mengatakan Tokopedia juga mengalami keuntungan dari segi kas sejak adanya perjanjian dengan TikTok. 

Diketahui, pada Desember 2023, GoTo dan TikTok mengumumkan kemitraan strategis yang menggabungkan platform Tokopedia dan layanan e-commerce TikTok di Indonesia di bawah PT Tokopedia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali di entitas tersebut. 

Sebagai bagian dari perjanjian yang telah diselesaikan pada bulan Januari 2024, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar pada entitas baru tersebut secara bertahap, tanpa efek dilusi lanjutan bagi GoTo.

Lebih lanjut, pada kuartal IV/2023, gross transaction value (GTV) Tokopedia juga alami peningkatan 5% jika kuartal sebelumnya. Angka transaksi pun mencapai Rp65,3 triliun.

Hal inipun menjadi menarik, karena GTV Tokopedia jika dibandingkan kuartal yang sama di 2022 mengalami penurunan 8% yoy imbas optimasi profit. Diketahui, pada kuartal IV/2022 angka GTV mencapai Rp70,7 triliun, sementara pada periode yang sama di 2023 hanya Rp65,3 triliun.

“Tokopedia kembali melakukan kegiatan pemasaran dan promosi secara selektif untuk mendorong pertumbuhan di kuartal empat. Sebagai hasilnya, GTV E-Commerce pada 4Q2023 mengalami peningkatan 5% quarter-on-quarter, meski terdapat penurunan 8% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” dikutip dari keterangan GoTo.

Adapun peningkatan GTV ini didorong penuh oleh meningkatnya penjualan produk digital (digital goods), mobil, serta sepeda motor. Pasalnya, jika ketiga kategori tersebut tidak masuk dalam hitungan, GTV Tokopedia mengalami penurunan 26% pada kuartal IV/2023 secara year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper