FUP Biznet Disebut Optimal untuk Pemakaian 1 Keluarga, Bukan 10!

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 21 Maret 2024 | 07:45 WIB
Pengguna internet sedang membuat prakarya dengan melihat video streaming di tablet/dok. Biznet
Pengguna internet sedang membuat prakarya dengan melihat video streaming di tablet/dok. Biznet
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Supra Primatama (Biznet) menilai batas kuota 1.500 GB, yang merupakan bagian dari skema batas pemakaian atau fair usage policy (FUP) Biznet, dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan sebuah keluarga. Namun, jika digunakan oleh banyak keluarga, manfaatnya jauh berkurang. 

FUP juga dapat membantu perusahaan dalam memberikan layanan yang optimal kepada pelanggan dan mengurangi potensi penyalahgunaan paket yang telah dibeli. Biznet menemukan banyak kasus di lapangan terkait hal tersebut. 

Presiden Direktur & CEO Biznet Adi Kusma mengatakan perusahaan menerapkan FUP pada beberapa paket. FUP antara satu wilayah layanan dengan wilayah lainnya, berbeda. 

Sementara ini, kata Adi, dampak FUP tidak terlalu signifikan karena memang kuota FUP yang diberikan juga cukup besar, dengan minimal 1.500 GB. 

Artinya kalau streaming 1 jam sekitar 300 MB atau 0,3 GB, satu keluarga dapat menonton 5.000 jam dalam sebulan. Adi menilai kuota tersebut cukup besaruntuk 1 keluarga yang di dalamnya berisi sekitar 4 orang. 

“Akan tetapi jika layanan ini digunakan oleh 10 keluarga atau lebih, tentu-nya akan menjadi sedikit. Dengan adanya FUP, menurut kami akan sangat efektif untuk mencegah kecurangan penggunaan atau penggunaan yang berlebihan, karena kami menemukan banyak sekali adanya RT/RW net di lapangan,” kata Adi kepada Bisnis, Rabu (20/3/2024). 

Diketahui, untuk wilayah Jawa, Bali, Batam dan Sumatra Selatan, paket Home Internet berkecepatan 50 Mbps seharga Rp250.000/bulan, akan terkena FUP saat pemakaian 1.500 GB. Setelah pemakaian tersebut, kecepatan akan turun menjadi 5 Mbps. Biznet memberikan free kuota 375 GB. 

Untuk paket Home Gamers 300 Mbps seharga Rp700.000/bulan, FUP diterapkan saat pemakaian di atas 10.000 GB dengan gratis kuota 2.500 GB. Saat FUP kecepatan akan turun dari 300 Mbps menjadi 30 Mbps. 

Sementara itu di Sumatra (kecuali Sumatra Selatan) dan Kalimantan, paket Home Internet berkecepatan 50 Mbps seharga Rp250.000/bulan, akan terkena FUP saat pemakaian 1.250 GB. Setelah pemakaian tersebut, kecepatan akan turun menjadi 5 Mbps, dengan kuota gratis sebesar 313 GB. 

Untuk paket Home Gamers 200 Mbps seharga Rp650.000/bulan, FUP diterapkan saat pemakaian di atas 6.000 GB dengan gratis kuota 1.500 GB. Saat FUP kecepatan akan turun dari 200 Mbps menjadi 20 Mbps. 

Adi mengatakan besaran FUP tersebut akan terus dievaluasi untuk memberikan layanan yang prima kepada masyarakat. 

“Tentunya kami akan selalu evaluasi dalam tiap bulan terhadap layanan ini. Tentunya kami akan menerapkan policy & kenyamanan terbaik bagi pelanggan kami,” kata Adi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper