Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) memastikan internet service provider (ISP) melakukan monitoring jaringan fisik sebelum periode Lebaran 2024, untiuk
Ketua APJII Muhammad Arif Angga mengatakan hal tersebut harus dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan jaringan ketika arus data meningkat drastis pada masa Lebaran 2024.
“Seperti sebelumnya, monitoring jaringan fisik juga dilakukan oleh semua provider ya, antisipasi ada gangguan jaringan,” ujar Angga kepada Bisnis, Rabu (20/3/2024).
Sebagai informasi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memprediksi trafik internet selama momen Idulfitri 2024 akan meningkat sebesar 7-20%.
Budi mengatakan untuk mengantisipasi adanya penurunan kualitas jaringan, Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo tengah bekerja sama dengan penyelenggara telekomunikasi dan operator seluler.
Lebih lanjut, Angga juga mengatakan APJII akan menghimbau perusahaan ISP untuk menjaga kualitas layanan dan menjaga kestabilan jaringan. Terutama, kata Angga, bagi ISP yang beroperasi di segmen retail atau konsumen, seperti mobile broadband ataupun internet rumah.
Angga mengatakan trafik broadband akan tinggi karena masyarakat banyak berada di dalam rumah, dibandingkan melakukan mobilitas.
“Menjelang lebaran biasanya ISP meningkatkan kestabilan jaringan ya, terutama yang beroperasi di segmen retail, karena traffic broadband akan tinggi karena masyarakat akan banyak di rumah,” ujar Angga.
Sebagai informasi, pada Lebaran 2024, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memprediksi adanya peningkatan trafik layanan data mencapai 10-20% dibandingkan rata-rata kondisi normal.
Lalu pada 2023, trafik data anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) diprediksi mencapai 11,2% saat lebaran. Sementara PT Indosat Tbk. (ISAT) sempat mengalami peningkatan trafik internet hingga 25% pada Lebaran 2023.
Lebih lanjut, trafik data PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) juga tercatat meningkat hingga 14% pada saat Lebaran 2023.
Oleh karena itu, operator seluler selalu melakukan optimasi dan peningkatan kapasitas di sejumlah titik-titik ramai pengguna.
Contohnya, XL akan melakukan peningkatan kapasitas di lebih dari 4.000 BTS di seluruh Indonesia. Kemudian, tim XL di lapangan dan tim yang memantau kondisi jaringan melalui pusat monitoring akan siap siaga selama 24 jam sehari.
