Startup Pintar Raih Pendanaan Seri A Rp47 Miliar Saat Edtech Berguncang

Crysania Suhartanto
Senin, 18 Maret 2024 | 15:35 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Startup edukasi teknologi (edtech) Pintar mendapatkan pendanaan pra seri A senilai US$3 juta atau Rp47 miliar yang dipimpin oleh Havez Capital. Pendanaan diberikan di tengah badai PHK dan startup tutup di sektor edtech. 

Sebelumnya Startup Zenius memutuskan untuk tutup pada awal 2024 setelah beberapa kali melakukan PHK. 

CEO Pintar Ray Pulungan mengatakan pendanaan ini akan digunakan dalam misi perusahaan untuk meningkatkan keterampilan, kredibilitas, dan memperluas jangkuan hingga dapat membantu 110 juta pekerja Indonesia. 

Selain itu, dengan pendanaan ini, Ray mengatakan Pintar juga berambisi untuk membuat SDM Indonesia berdaya saing, sehingga bisa membebaskan Indonesia dari middle income trap. 

“Pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengeluarkan Indonesia dari middle-income trap dimana usaha ini tidak dapat dilakukan tanpa upaya terpadu dan terkoordinasi antara perusahaan dan pemerintah,” ujar Ray, dikutip Senin (18/3/2024). 

Direktur Havez Capital Imelda Harsono berharap pendanaan ini memungkinkan talenta-talenta berbakat di Indonesia mampu mengakses pekerjaan yang layak dan mendorong Indonesia lebih dekat dengan tujuan pembangunan pada 2045. 

Sebagai informasi, Indonesia memiliki cita-cita Indonesia Maju 2045 dimana Indonesia ditargetkan menjadi ekonomi terbesar nomor 4 di dunia.

“Kami mendukung Pintar untuk meningkatkan keterampilan dan kredibilitas angkatan kerja negara kita melalui teknologi,” ujar Imelda. 

Partner of Southeast Asia Investment SIG Venture Capital Rich Hsu mengaku Indonesia sebagai kekuatan ekonomi di tingkat global akan sangat bergantung pada kualitas dari SDM yang ada di negara tersebut. 

“Investasi kami adalah bukti keyakinan kami terhadap masa depan Indonesia dan peran penting sumber daya manusia dalam membentuknya,” ujar Rich. 

Diketahui, Pintar merupakan startup edutech yang didirikan pada 2013 dengan nama HarukaEdu atau Pintaria. Kemudian, Pintar pun telah berkembang menjadi salah satu platform edukasi, pelatihan, dan pengembangan angkatan kerja terdepan di Indonesia. 

Pintar pun sudah menjadi salah satu dari 6 platform digital dalam Program Kartu Prakerja, yang sejak 2019 telah membantu lebih dari 2 juta orang menyelesaikan pelatihannya. Diketahui, Program Kartu Prakerja adalah badan pengembangan tenaga kerja yang diawasi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia.

Dengan keikutsertaan ini, Pintar telah mengalami peningkatan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 119% per tahun, sejak 2019 hingga 2023. Pada 2022, Pintar pun berambisi untuk menjadi pemimpin pasar di sektor edutech.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper