Bisnis.com, JAKARTA - Startup di Indonesia masih mengalami masa suram atau tech winter dengan adanya fenomena badai PHK hingga 2023. Terbaru, GoTo dan Shopee ikut mengurangi jumlah karyawannya.
Pada 2022, sekitar 25 perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia. Beberapa nama perusahaan terkenal seperti GoTo (Gojek dan Tokopedia) , Grab, Shopee pun melakukan pemangkasan. Bukan hanya itu beberapa startup unicorn juga melakukan pengurangan seperti Xendit dan Ajaib.
Memasuki bulan ketiga pada 2023, tercatat ada enam perusahaan teknologi yang sudah melakukan efisiensi, beberapa di antaranya Zenius, Shopee dan GoTo, yang pada tahun lalu sempat melakukan dua kali PHK.
Daftar Startup PHK Karyawan pada 2023:
1. OLX Autos
OLX Autos, platform marketplace jual beli barang bekas baru-baru ini mengumumkan adanya PHK sebanyak 15 persen atau sekitar 150 karyawannya.
Marketing Director OLX Autos Indonesia Sandy Maulana, mengatakan telah mengurangi jumlah tenaga kerja sebesar 15 persen yang terdampak pada staf di seluruh negara, unit bisnis dan fungsi pekerjaan.
Dia pun mengatakan OLX Autos mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi struktur biaya sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi makro. "Sayangnya, kini kami dengan sangat terpaksa harus melakukan langkah terakhir yaitu mengurangi jumlah posisi di seluruh bisnis kami," ujar Sandy, Rabu (1/2/2023).
2. Moladin
Moladin, startup jual beli mobil bekas mengumumkan PHK terhadap 360 karyawan atau 11 persen dari karyawannya.
Chief of Government Relations and Public Affairs Hafif Assaf mengatakan pemangkasan ini untuk keberlangsungan Moladin dalam jangka panjang.
"Manajemen mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hubungan kerja 360 karyawan, atau 11 persen dari total karyawan tetap kami," ujar Hafif, Kamis (9/2/2023).
3. Zenius
Zenius, startup edutech, mengumumkan adanya PHK pada 2023, sebelumnya pada tahun lalu perusahaan juga melakukan dua kali pemangkasan jumlah karyawan.
Manajemen Zenius mengatakan pemangkasan ini terjadi karena iklim ekonomi saat ini yang telah menciptakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk bisnis startup di seluruh dunia.
"Untuk mencapai tujuan kami menjadi arus kas yang positif dan memastikan keberlanjutan perusahaan kami, Zenius harus membuat beberapa keputusan sulit yang secara langsung akan mempengaruhi karyawan kami," ujar Manajemen Zenius, Selasa (28/2/2023).