Apple Akuisisi Startup AI Kanada, Kejar Ketertinggalan dari Meta & Google

Crysania Suhartanto
Sabtu, 16 Maret 2024 | 23:30 WIB
Apple. /Bloomberg
Apple. /Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple dikabarkan telah mengakuisisi startup di sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal Kanada, DarwinAI. Akuisisi tersebut merupakan bagian Apple untuk masuk ke dunia kecerdasan buatan generatif, menyusul Meta, Google, dan OpenAI.

Dikutip dari TechCrunch, Sabtu (16/3/2024), akun media sosial dan situs resmi DarwinAI masih ditutup, yang mengisyaratkan kesepakatan belum diumumkan kedua perusahaan secara resmi. 

Namun, Founder DarwinAI Alexander Wong telah bergabung dengan Apple dan kini menjabat sebagai direktur di divisi AI Apple. Selain itu, jika mengutip laman LinkedIn masing-masing karyawan, beberapa anggota DarwinAI lainnya juga sudah masuk ke tim Apple sejak Januari 2024.

Saat ini, Apple cenderung tertinggal dalam merilis fitur-fitur AI generatif, jika dibandingkan dengan para pesaingnya, seperti OpenAI, Google, Meta, dan Microsoft. 

Oleh karena itu, pada 2023, Apple telah mengonfirmasi adanya investasi dalam bidang Gen AI. Selain itu, Apple juga menunjukkan bahwa perusahaan tengah menjajaki penggunaan AI di berbagai area internal dan eksternal perusahaan.

Pada Februari 2024, CEO Apple Tim Cook juga sempat berjanji untuk memperkenalkan inovasi baru gen AI dari Apple di tahun ini. 

“Kami terus menghabiskan banyak waktu dan upaya. Dan kami sangat bersemangat untuk berbagi rincian pekerjaan kami yang sedang berlangsung di bidang tersebut [gen AI] akhir tahun ini,” ujar Tim Cook, dikutip dari TechCrunch. 

Sementara itu, menurut Bloomberg, pemilihan DarwinAI sebagai perusahaan yang diakuisisi juga bukan suatu hal yang aneh. DarwinAI diketahui memiliki teknik untuk membuat model AI menjadi lebih kecil dan lebih cepat. Alhasil, hal ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam perangkat Apple ataupun sistem operasional Apple iOS18 yang akan meluncur pada 2024.

Lebih lanjut, DarwinAI juga sudah pernah mengumpulkan pendanaan senilai total US$15 juta atau sekitar Rp234 miliar dari beberapa putaran pendanaan. 

Adapun, startup AI ini sudah pernah mendapatkan pendanaan dari Deep Tech Venture milik BDC Capital, Honeywell Ventures, Obvious Ventures, dan Inovia Capital.

Berdasarkan laman BDC Capital dan Obvious Ventures, kedua modal ventura tersebut sudah keluar dari startup AI Kanada ini. Mengutip dari Nasdaq, hal inipun secara tidak langsung mencerminkan bahwa startup tersebut sudah diakuisisi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper