Konfirmasi
Komisioner KPU August Mellaz mengarahkan Bisnis kepada Betty Epsilon Idroos mengenai isu keandalan sistem Sirekap. Sementara itu Betty tak kunjung memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan. Betty hanya memberi keterangan bahwa dirinya sedang berada di sebuah acara.
Sebelumnya, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha mengaku masih cenderung skeptis pada kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan mengoperasikan sistem Sirekap.
Menurutnya, SDM cenderung menjadi titik kelemahan suatu sistem informasi, termasuk SIREKAP. Apalagi SDM yang memiliki akses langsung ke dalam sistem.
Pratama mengatakan walaupun sistem keamanan siber yang dimiliki lembaga sudah mutakhir, tetapi jika edukasi SDM akan keamanan siber-nya kurang, maka keseluruhan sistem akan menjadi kurang kuat karena masih memiliki celah.
“Tak jarang serangan siber yang terjadi berawal dari diretasnya personal computer (PC) atau laptop karyawan atau didapatkan data kredensial karyawan melalui serangan phising,” ujar Pratama.
Dia menjelaskan jika hasil perhitungan SIREKAP dan rekap manual memiliki hasil yang jauh berbeda karena adanya serangan siber pada aplikasi, hal ini akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat pada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Jika terjadi serangan siber terhadap SIREKAP dan pelaku mengubah jumlah perhitungan suara, tentunya hal ini akan menimbulkan banyak kericuhan,” ujar Pratama
Pratama bercerita, beberapa hari lalu, Komisi II DPR juga sempat mengkritisi SIREKAP yang tidak aman dan perlu diaudit ulang.
Selain itu, Komisi II juga mengusulkan adanya simulasi proses yang ada di dalamnya.