Genshin Impact Cetak Pendapatan Rp78,8 Triliun, Game dengan Pertumbuhan Tercepat

Crysania Suhartanto
Kamis, 1 Februari 2024 | 17:11 WIB
Mihoyo juga menambahkan karakter baru di Genshin Impact lewat update versi 1.2 yang segera hadir. /miHoYo
Mihoyo juga menambahkan karakter baru di Genshin Impact lewat update versi 1.2 yang segera hadir. /miHoYo
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gim petualangan Genshin Impact menjadi gim mobile pertama di dunia yang memperoleh pendapatan US$5 miliar atau Rp78,82 triliun (kurs Rp15.766) hanya dalam waktu kurang dari 4 tahun.

Dikutip dari Game Observer, gim ini berhasil mengalahkan Candy Crush dan Honor of Kings karena game asal China ini berhasil menyentuh rekor hanya dalam 40 bulan sejak dipublikasikan secara komersil. 

Diketahui, Clash of Clans mencapai pendapatan US$5 miliar dalam 51 minggu pertamanya, Monster Strike dalam 52 minggu pertama, dan Honor of Kings dalam 55 minggu pertama. 

Sementara Candy Crush Saga baru mendapatkan pendapatan tersebut dalam 69 minggu serta Roblox mendapatkannya dalam 151 minggu. 

Lebih lanjut, berdasarkan data dari Active Player IO, memang salah satu gim dengan pemasaran yang terbaik. Ada sekitar 21 juta pemain yang sudah mendaftar bahkan sebelum gim diluncurkan.

Walaupun hanya sekitar 80% di antaranya yang benar-benar mengunduh dan memainkan gim tersebut, Genshin Impact berhasil mendapatkan pendapatan sebesar US$1 miliar dalam 6 bulan pertama dan US$2 miliar pada dua tahun pertama. 

Saat ini, jumlah pemain Genshin Impact pada satu hari terakhir adalah 584 ribu dan pengguna aktif bulanan Januari 2024 mencapai 67 juta pemain. Diduga, jumlah pemain yang sangat tinggi ini juga dipengaruhi oleh peluncurannya yang dilakukan pada masa pandemi. 

Adapun di Indonesia sendiri, Genshin Impact masuk ke dalam empat besar gim yang paling banyak diunduh di iPhone dan 20 besar gim yang paling banyak diunduh di Android. 

Menariknya, sebagian besar perusahaan gim yang mendapatkan pendapatan lebih dari US$5 miliar berasal dari Asia Timur.

Mulai dari Genshin Impact yang berasal dari China, Monster Strike dari Jepang, Honor of Kings dari China, Fate/Grand Order dari Jepang, Puzzle & Dragon dari Jepang, Lineage M dari Korea Selatan, dan Fantasy Westward Journey dari China. 

Adapun, berdasarkan data dari Statista, memasuki tahun 2024, pasar video game global yang diramal tembus US$282,30 miliar atau Rp4.401 triliun (kurs: Rp15.590), meningkat 13% year on year (YoY). 

Kemudian, di 2027, pasar video game global diproyeksikan menghasilkan volume pasar sebesar US$363,2 miliar.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper