Babak Baru Bakti di Tengah Skandal Suap dan Pembukuan Palsu SAP

Crysania Suhartanto
Senin, 15 Januari 2024 | 07:00 WIB
Salah satu BTS 4G yang dibangun Bakti di daerah Taulud, Manado/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
Salah satu BTS 4G yang dibangun Bakti di daerah Taulud, Manado/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
Bagikan

Jalan Hidup SAP

SAP merupakan salah satu perusahaan pertama yang mengembangkan software untuk bisnis di dunia. 

Sepanjang perjalanannya, SAP juga terus menawarkan solusi ERP terdepan di berbagai lini industri, mulai dari pengumpulan data, analisa data, merancang sistem perusahaan, hingga menghubungkan data operasional dengan faktor emosional pelanggan.

Selain itu, SAP juga menawarkan layanan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), manajemen rantai persediaan, manajemen keuangan, dan manajemen perbelanjaan.

Alhasil, saat ini SAP juga merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dan pemimpin global dalam bidang software bisnis. 

Adapun saat ini, nama resmi perusahaan tersebut adalah SAP SE. SE adalah singkatan dari societas Europaea, nama lain dari perusahan publik yang terdaftar di Uni Eropa.

Sepak terjang SAP dimulai pada 1972 oleh lima mantan karyawan IBM, Dietmar Hopp, Hasso Plattner, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira, dan Hans-Werner Hector dengan nama Systemanalyse Programmentwicklung. Saat itu, SAP hanya memiliki satu pelanggan dan beberapa karyawan. 

Seiring berjalannya waktu, nama perusahaan yang terlalu panjang inipun kemudian disingkat sebagai SAP. 

Pada 1975, mereka mulai membangun aplikasi untuk akuntansi keuangan, faktur, dan inventaris. Lalu pada 1979, mereka mulai mengembangkan perangkat lunak jenis lainnya. 

Sampailah pada 1988, ketika mereka membuat perangkat lunak generasi ketika, SAP juga sudah berani untuk melantai di bursa. Setelah itu, kesuksesan SAP mulai terendus dunia.

Pada 1992, SAP membuat inovasi perangkat lunak client-server yang membuat programnya diminati secara global. Kesuksesan ini bertambah pada 1999, saat SAP berhasil mengikuti arus dengan melebarkan sayapnya dengan memanfaatkan internet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper