Bakti Kemenkominfo Gelontorkan Rp10,8 Triliun Bangun 4.990 BTS 4G

Crysania Suhartanto
Kamis, 28 Desember 2023 | 19:55 WIB
BTS 4G yang dibangun Bakti di daerah Taulud, Manado/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
BTS 4G yang dibangun Bakti di daerah Taulud, Manado/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
Bagikan

Bisnis.com, MELONGUANE - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghabiskan Rp 10,5 triliun atau 90% dari total anggaran atau sekitar 10,8 triliun untuk pembangunan 4.990 unit base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia. 

Direktur Utama Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo Fadhilah Mathar mengatakan dana yang dianggarkan untuk seluruh proyek atau pembangunan BTS adalah Rp12 triliun.

"Masih sekitar 88-90%, (sisanya) itu untuk di Kahar (Papua) dan ada beberapa bagian dari suatu pekerjaan, yang sudah on air, atau yang sudah kita serah terimakan. Pembayaran 100% itu akan dibayarkan setelah mereka sudah serah terima," ujar Fadhilah kepada wartawan, Kamis (28/12/2023). 

Oleh karena itu, Dirut Bakti yang akrab disapa Indah ini mengaku ada lebih dari 1.000 unit BTS yang belum dibayarkan biayanya secara penuh, karena pihak pengembang yang belum melakukan serah terima kepada Bakti.

Namun, Indah memastikan jika dana sudah dibayarkan semua, angka tersebut tidak akan melebihi anggaran yang sudah disiapkan, sekalipun angka anggaran untuk pembangunan di Papua diprediksi membengkak.

Hal ini dikarenakan target yang memang menurun dari awal perencanaan, yakni tinggal 5.618 unit dari mulanya 7.904 unit.

Selain itu, Indah mengaku untuk pembayaran vendor saat ini, pemerintah sudah mengkaji ulang skema pembayaran melalui Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Menurutnya, nilai kontrak yang akan dibayarkan Bakti akan sesuai dengan kajian yang dilakukan KJPP, yang biasanya akan lebih murah.

"Karena kita sama-sama tahu bahwa salah satu isu dalam proyek BTS ini adalah korupsi. Mungkin ada harga yang dianggap bisa dipertanggungjawabkan, itu kami melalui suatu proses lagi," ujar Indah.

Adapun jika harga hasil kajian KJPP jadi lebih mahal daripada harga sebelumnya, akan digunakan harga yang paling murah. 

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan 4.988 unit base transceiver station (BTS) di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).

Dengan demikian, hampir semua BTS yang sempat terkena skandal korupsi dan ditargetkan rampung pada 2024, sudah selesai dibangun. Berdasarkan informasi terbaru, ada 2 BTS lagi yang sudah rampung, sehingga total BTS yang sudah terbangun dan beroperasi ada sekitar 4.990 unit di seluruh Indonesia. 

Kendati demikian, masih ada 630 BTS yang mayoritas berada di Indonesia bagian timur akan diselesaikan menyusul. 

Berdasarkan dokumen yang didapat Bisnis, pembangunan di Provinsi Papua terdapat pada proyek paket 3, paket 4 dan paket 5. Dalam paket tersebut, area Papua Barat yang menjadi target pembangunan ada 810 titik. 

Makin tinggi angka paketnya, makin sulit medan pembangunan BTS.

Sementara itu untuk Provinsi Papua terdapat di Area 7 dengan 550 titik, Area 8 dengan 944 titik, dan Area 9 dengan 779 titik.  Adapun jika dihitung secara total maka dari 5.618 titik BTS 4G yang dibangun sebanyak 3.083 titik berada di Papua.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper