Telkomsel Prediksi Pemenang 700 MHz Lebih dari 1 Operator, Manfaat Merata

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 25 Desember 2023 | 12:01 WIB
Karyawan melayani pelanggan di salah satu gerai Grapari di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu gerai Grapari di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), pemimpin pasar seluler Indonesia, memperkirakan pemenang lelang spektrum frekuensi 700 MHz lebih dari satu operator, yang menandakan pemanfaatan spektrum 700 MHz akan lebih merata.  

VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan perihal seleksi 700 MHz, sebaiknya regulator dapat memberikan kesempatan lelang kepada semua operator selular untuk bisa memperoleh tambahan frekuensi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 

“Dengan perbedaan kebutuhan tersebut, maka ada kemungkinan pemenang menjadi lebih dari satu operator, sehingga Telkomsel berharap dari penambahan spektrum frekuensi ini, dapat menghadirkan serta meningkatkan layanan dengan kualitas yang optimal,” kata Saki kepada Bisnis, Senin (25/12/2023). 

Untuk diketahui, jumlan pemenang lelang akan berdampak pada alokasi spektrum yang didapat operator di pita 700 MHz.

Sebagai gambaran, jika nantinya pemenang pita frekuensi 700 MHz adalah 1 operator seluler, maka operator memiliki peluang untuk mengembangkan 5G yang lebih matang dengan 2x45 MHz untuk FDD atau 90 MHz untuk TDD. Tetapi, beban biaya yang ditanggung juga besar, seiring dengan besarnya pita yang mereka dapat. 

Sementara itu, jika nantinya keluar tiga pemenang, maka kemungkinan masing-masing pemenang akan mendapat 2x15 MHz. Kurang ideal untuk 5G, tetapi ongkos yang ditanggung operator lebih terjangkau terlebih di tengah rasio pendapatan dan BHP telekomunikasi yang sudah tinggi menyentuh 12,2 persen. 

Saki menambahkan Telkomsel siap mengikuti seluruh proses seleksi sesuai dengan ketentuan dan tahapan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku sebagai bentuk komitmen menjaga keberlangsungan bisnis, pengembangan inovasi, dan keberlanjutan dampak positif terknologi terhadap peningkatan kualitas hidup. 

Keterlibatan Telkomsel dalam seleksi 700 MHz juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan spektrum frekuensi yang efisien dan optimal. 

Pegawai Telkomsel berjalan di depan logo Telkomsel
Pegawai Telkomsel berjalan di depan logo Telkomsel

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berancana menggelar seleksi spektrum frekuensi 700 MHz dan 26 GHz tahun depan. Terdapat sekitar 90 MHz pita frekuensi dapat dimanfaatkan untuk 4G atau disiapkan khusus untuk 5G. 

Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kemenkominfo Denny Setiawan mengatakan saat ini Kemenkominfo tengah menyiapkan sejumlah keperluan terkait lelang seperti regulasi terkait dengan kebijakan yang melekat kepada persiapan, pelaksanaan lelangnya dan kepada pemenang lelangnya nanti.

“Proses lelang diupayakan dilaksanakan 2024 setelah siapnya semua persiapan dan regulasi pendukung,” kata Denny kepada Bisnis.

Dia menambahkan pada prinsipnya, lelang mengutamakan pada termanfaatkannya seluruh spektrum pada pita frekuensi yang dilelang. 

Denny belum dapat memberitahu berapa jumlah operator seluler yang akan mendapat spektrum di pita 700 MHz karena sifat lelang yang dinamis.

“Adapun jumlah pemenang lelang adalah hasil dari dinamika yang muncul selama proses lelang dan juga kompetisi,” kata Denny. 

Logo Komifo
Logo Komifo


Chief Corporate Affairs PT XL Axiata Tbk. mengaku masih mengkaji mengenai lelang 700 MHz. Terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian XL sebelum terlibat dalam lelang seperti ekosistem di pita 700 MHz, belanja modal yang disiapkan dan lain sebagainya. 

“Kita pasti hitung skala ekonomis seperti apa, ekosistem bagaimana, kita harus melihat 10 tahun ke depan bagaimana spektrum ini, nanti kita bisa lihat dengan kondisi tersebut berapa trafik yang bisa kita tarik,” kata Marwan.

Marwan mengusulkan agar pemenang lelang terbagi ke beberapa pemain, sehingga manfaat dari 700 MHz dapat dirasakan secara merata oleh operator seluler Tanah Air. 

“Tidak satu lah ya, minimal tiga pemain,” kata Marwan. 

Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Buldansyah mengatakan perusahaan tertarik dengan pita 700 MHz. Namun, untuk 4G. 

Dia sempat mengatakan bahwa 5G membutuhkan pita frekuensi sebesar 100 MHz agar optimal, sedangkan jumlah spektrum yang tersedia di frekuensi bekas televisi analog hanya sebesar 90 MHz.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper