Bakti Targetkan 5.618 BTS 4G Beroperasi pada 2024, Telah Penuhi Aspek Legal

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 2 Desember 2023 | 16:45 WIB
Siswa SMP Negeri Metamauk menunjukan uji kecepatan internet di kelasnya di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Malaka Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/11/2023)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Siswa SMP Negeri Metamauk menunjukan uji kecepatan internet di kelasnya di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Malaka Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/11/2023)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menargetkan sebanyak 5.618 base transceiver station (BTS) di daerah 3T beroperasi pada 2024. Pemancar sinyal internet itu tidak hanya aktif, juga memenuhi aspek legal karena melibatkan banyak pihak. 

Direktur Utama Bakti Fadhilah Mathar mengatakan sesuai dengan arahan Presiden, melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), proyek BTS 4G harus dilanjutkan dan diselesaikan. 

Bakti telah berkoordinasi dan mendapatkan bantuan berupa peninjauan dan pendampingan dari Tim Jamdatun Kejaksaan Agung. Bakti juga dibantu dan didampingi penuh oleh Satuan Tugas (Satgas) Bakti yang ditetapkan oleh Menkominfo dalam mengkaji setiap opsi maupun langkah yang akan diambil. 

Dengan bantuan Satgas yang berasal dari industri dan Kementerian/Lembaga terkait, Bakti menargetkan ribuan titik dapat menerima layanan internet pada tahun ini. 

“Kami menargetkan 5.618 BTS di desa untuk dapat beroperasi dengan memenuhi aspek legal compliance dan kaidah-kaidah keuangan negara,” kata wanita yang akrab disapa Indah kepada Bisnis, Sabtu (2/12/2023). 

Namun, tutur Indoh, tidak dipungkiri di lapangan Bakti masih dihadapkan dengan tantangan seperti kondisi keamanan di wilayah Papua. Oleh sebab itu, Bakti membutuhkan dukungan dari seluruh pihak untuk memangkas kesenjangan digital yang terjadi di Tanah Air. 

Infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T
Infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T


“Dilandaskan itikad baik untuk kepentingan masyarakat, kami sangat berharap upaya ini mendapat dukungan semua pihak,” kata Indah. 

Indah mengatakan bahwa Satgas Bakti juga menggandeng Kementerian Keuangan dalam menghadirkan konektivitas di daerah terpencil. Dorongan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyelesaikan pembangunan BTS di daerah 3T, menjadi penyemangat bagi Bakti.  

Indah sependapat dengan Sri Mulyani yang menyebut digitalisasi ekonomi adalah solusi alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

“Konektivitas dan infrastruktur digital merupakan pondasinya.  Oleh karenanya, selaras dengan itu, Menkominfo juga terus memerintahkan dan mencarikan solusi penyelesaian proyek-proyek infrastruktur digital di Bakti yang akuntabel, terutama paska persoalan hukum BTS,” kata Indah. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada Kemenkominfo untuk menyelesaikan pembangunan base transceiver station (BTS).    

Kemenkominfo memperkirakan infrastruktur digital yang dibangun nantinya akan terhubugn dengan 75.000 desa di Indonesia, termasuk 10.000 puskesmas dan 240.000 sekolah. 

Adapun, Kemenkominfo mencatat pembangunan BTS 4G di pelosok desa berpemukiman serta wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) sudah mencapai 4.000. Untuk 2024 pun ditargetkan mencapai lebih dari 5.000 BTS.    

Petugas di salah satu puskesmas di Makassar
Petugas di salah satu puskesmas di Makassar


Secara nasional, wilayah Indonesia yang tercakup internet baru mencapai 78% dan diharapkan pada 2024 akan seluruhnya memiliki penetrasi terhadap internet. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper