Jelajah Sinyal 2023: Wisata Karst Purba Rammang-Rammang Minim Penetrasi Digital

Annisa Kurniasari Saumi
Jumat, 1 Desember 2023 | 21:33 WIB
Teknisi melakukan perawatan perangkat telekomunikasi (base transceiver station/bts) di salah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/12/2022).
Teknisi melakukan perawatan perangkat telekomunikasi (base transceiver station/bts) di salah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/12/2022).
Bagikan

Bisnis.com, MAROS - Destinasi wisata Rammang-Rammang menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Selatan beberapa tahun belakangan ini. Hamparan pegunungan karst di Rammang-rammang akan memanjakan mata wisatawan yang berkunjug ke desa ini.

Pegunungan karst ini terletak di Kampung Berua, Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Daerah wisata ini dikelola secara mandiri oleh penduduk sekitar.

Jalil (37) seorang driver perahu yang membawa Tim Jelajah Sinyal 2023 ke Kampung Berua menuturkan kondisi wisata di Rammang-Rammang cukup ramai tahun ini. Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun saat pandemi Covid-19 hingga tahun lalu, yang membuat pendapatan Jalil dan kawan-kawannya menurun.

"Waktu Covid-19 paling banyak 3 perahu wisatawan sehari. Kalau hari ini sudah 20 perahu dari dua dermaga," ujar Jalil, ditemui di Maros, Kamis (30/11/2023).

Menurutnya, usaha perahu yang dijalaninya ini cukup untuk menghidupi keluarga kecilnya dengan tiga orang anak.

Meski wisata Rammang-rammang sudah cukup terkenal, akan tetapi penetrasi digital di wilayah ini terbilang masih minim. Menurut Jalil, hanya sinyal dari operator tertentu saja yang telah masuk ke Kampung Berua. 

"Internet masuk, tapi hanya operator tertentu," tutur dia.

Adapun saat Tim Jelajah Sinyal 2023 mencoba melakukan tes kecepatan atau speed test, didapati hasil yang beragam dari berbagai operator di Rammang-Rammang. Kecepatan unduh di Rammang-rammang dapat mencapai hingga 18 Mbps, dengan kecepatan unggah mencapai 3 Mbps.

Internet yang cukup mumpuni ini sayangnya belum dapat dimanfaatkan dengan baik di sekitar Kampung Berua. Saat membeli tiket masuk misalnya, pengunjung masih harus mengeluarkan uang tunai karena ketiadaan sinyal untuk melakukan transaksi digital di sekitar Dermaga Berua.

Selain itu, beberapa toko milik warga yang Tim Jelajah Sinyal 2023 kunjungi juga masih belum dapat melakukan transaksi secara digital, meskipun terdapat banner yang menyatakan pembayaran dengan metode QRIS bisa digunakan di kampung ini.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada 2021 lalu pernah melakukan kunjungan ke wilayah karst tertua di dunia ini.

Sandiaga menuturkan akan memberikan dukungan promosi terhadap wilayah ini. Dia juga menjanjikan akan membuat jaringan internet dengan pembuatan tower BTS agar koneksi sinyal telekomunikasi lebih kuat dan stabil di Rammang-Rammang.

"Bagi kami, ini adalah pemerataan ekonomi yang tidak tersentuh langsung oleh program pembangunan nasional yang sedang berjalan," ungkap Sandiaga kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper