Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meyakini pembangunan base transceiver station (BTS) 4G akan selesai tepat waktu. Sempat disindir oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, pembangunan BTS akan dikebut dan selesai pada 2024.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong optimistis proyek base transceiver station (BTS) akan selesai pada Oktober 2024.
Menurutnya, Satuan Tugas (Satgas) BTS Bakti cukup efektif dalam mengondisikan kelanjutan pembangunan tersebut.
“Satgas sudah mengondisikan kelanjutan pembangunan BTS sehingga target terpenuhi,” ujar Usman kepada Bisnis, Selasa (28/11/2023).
Sebagai informasi, saat ini jumlah BTS yang sudah terbangun sebanyak 3.434 unit pada Oktober 2023. Angka inipun mencapai 68% dari target pembangunan yang sebanyak 5.000 unit. Adapun saat dikonfirmasi, masih belum ada data penambahan unit terbaru.
Lebih lanjut, Usman juga mengatakan Satgas sudah mengawal dan memastikan satelit geostasioner (GEO) Satria-1 dapat mulai beroperasi pada Desember 2023.
“Satgas juga mengawal dan memastikan satelit Satria1 bisa mulai beroperasi Desember,” ujar Usman.
Sebagai informasi, Satria-1 milik pemerintah hanya menyasar 10.000 titik dari 37 titik pada tahap pertama peluncuran.
Menurut Wakil Menteri Kemenkominfo Nezar Patria, pada tahap tersebut pemerintah akan mengaktifkan 40 Gbps dari total kapasitas sebesar 150 Gbps. Alhasil, setiap titiknya bisa mendapatkan sekitar 4 Mbps.
Sementara itu 40.000 titik dan 110 Gbps sisanya, kata Nezar, akan dibuka bertahap pada 2024.
Saat ini, wilayah Indonesia yang tercakup internet baru mencapai 78%. Namun, Kemenkominfo menargetkan wilayah yang dilayani internet bisa mencapai 100% pada 2024.
“Presiden Jokowi mengatakan no one left behind. Jadi jangan sampai ada satu orang Indonesia pun yang tidak bisa mengakses internet,” ujar Usman dalam Festival Literasi Digital 2023, Sabtu (25/11/2023).