Jelajah Sinyal 2023: Krisis EDC, 4 Desa Bergantung pada 1 Mesin di Malaka NTT

Afiffah Rahmah Nurdifa
Rabu, 29 November 2023 | 15:08 WIB
Kristian R. Simu (27) berpose di dekat gerainya di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Malaka Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/11/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Kristian R. Simu (27) berpose di dekat gerainya di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Malaka Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/11/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, MALAKA -- Setidaknya ada 4 Desa yang bergantung pada 1 mesin Electronic Data Capture (EDC) di Kobalima, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mesin EDC itu dilayani oleh salah satu kios penyedia kebutuhan masyarakat, Toko Ude Vorza. 

Sudah 22 tahun dibuka, Toko Ude Vorza memiliki peran vital dan mendapatkan kepercayaan dari warga sekitar. Terutama, dalam hal transaksi seperti transfer hingga tarik tunai lewat EDC yang disediakannya. 

Penjaga Toko Ude Vorza, Kristian Ronaldo Simu (27) mengatakan mesin EDC telah hadir sejak 2016 hingga saat ini. Meskipun di awal penggunaanya belum optimal lantaran jaringan internet yang belum terjangkau di kawasannya. 

Namun, kehadiran Base Transceiver Station (BTS) 4G pada 2017 yang menjangkau wilayah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin telah megubahnya. Aktivitas perdagangan hingga transaksi mesin EDC makin lancar. 

"Kalau sebelumnya kalau mau cari sinyal saja susah paling tempat- tempat tertentu saja, itupun kadang tidak ada," kata Kristian saat ditemui Tim Jelajah Sinyal 2023, Selasa (28/11/2023).

Kristian Ronaldo Simu
Kristian Ronaldo Simu

Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan untuk transfer uang hingga tarik tunai sering dibutuhkan warga lokal. Sedangkan, mesin ATM baru dapat tersedia di kota Betun. 

Kemudahan telekomunikasi kini telah membawa dampak positif di wilayah perbatasan. Mereka yang butuh untuk mengirim uang kepada sanak saudara di luar wilayah tak lagi perlu menempuh jarak jauh menghabiskan ongkos Rp50.000-Rp100.000 untuk transaksi di ATM. 

"Kalau dulu kan susah harus pakai Wesel, sekarang sudah aman datang tinggal gesek karena sinyal juga sudah lancar. Sinyal nya disini aman, ada XL dan Telkomsel, tetapi mayoritas Telkomsel," ujarnya. 

Dia menuturkan, mesin EDC ini menjadi tumpuan bagi banyak warga Malaka, khususnya di 4 desa. Kendati demikian, dia tak memnyebutkan secara merinci 4 desa yang dimaksud. 

Mesin EDC ini pun dinilai lebih bermanfaat karena tidak ada limit untuk tarik tunai, berbeda dengan di ATM. Kristian pernah mencairkan Rp30 juta untuk warga ketika musim kurban untuk membeli sapi.

"Sejak jaringan bagus, ada peningkatan 50% penggunaan mesin EDC di warung ini," imbuhnya. 

Untuk diketahui, berdasarkan data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) pada tahun 2023 penetrasi internet Nusa Tenggara sebesar 72,32% naik dari tahun 2022 sebesar 64,85%. 

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo berencana membangun Base Transceiver Station (BTS) untuk 421 lokasi baru di NTT. Pada 2020, Bakti telah menghadirkan 753 titik akses internet. (Beny M. Faofet)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper