Bisnis.com, MAMUJU - Kecepatan internet di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat, Mamuju mencatatkan kecepatan yang beragam di beberapa titik.
Tim Jelajah Sinyal 2023 mengukur kecepatan internet di dua titik ikonik di Bumi Manakarra. Uji coba kecepatan internet ini dilakukan di Pantai Manakarra dan Bukit Mamuju.
Hasil kecepatan sinyal yang berbeda didapati Tim Jelajah Sinyal 2023 pada percobaan ini. Dalam uji speed test ini, Tim Jelajah Sinyal 2023 menggunakan beberapa operator yang berbeda.
Hasilnya, percobaan speed test di Pantai Manakarra mendapati hasil kecepatan unduh mencapai 0,08 Mbps hingga 28,3 Mbps. Sementara itu, kecepatan unggah di pantai ini mencapai 0,87 Mbps hingga 33,3 Mbps.
Salah satu pengunjung yang Tim Jelajah Sinyal 2023 temui, Fahmi (20), menuturkan kecepatan internet memang cukup stabil untuk beberapa operator di Pantai Manakarra.
"Untuk buka internet, akses instagram, lancar-lancar saja," kata Mahasiswi Universitas Tomakaka ini, di Mamuju, Selasa (28/11/2023).
Hanya saja, kata dia, akses internet yang lancar ini baru sebatas di Kota Mamuju saja. Apabila masuk ke kampung-kampung di sekitar perbatasan Kota Mamuju, maka akses internet ini bisa saja menjadi lambat.
"Kalau akses internet kampung-kampung tergantung operatornya," tutur dia.
Usai dari Pantai Makarra, Tim Jelajah Sinyal 2023 berjalan naik sejauh 4 kilometer menuju Puncak Mamuju City. Kawasan ini tengah sepi saat Tim Jelajah Sinyal 2023 sampai di Puncak Mamuju City.
Hanya terlihat beberapa petugas yang berjaga di dalam area Rumah Dinas Gubernur Sulawesi Barat yang letaknya tak jauh dari Puncak Mamuju City.
Adapun hasil percobaan speed test di Puncak Mamuju City mendapati hasil kecepatan unduh mencapai 4,58 Mbps hingga 15,2 Mbps. Sementara itu, kecepatan unggah di bukit ini mencapai 5,12 Mbps hingga 12,4 Mbps.
Melansir laman pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Pj. Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh menuturkan masih terdapat 89 desa di Provinsi Sulawesi Barat yang mengalami blank spot jaringan internet seluler 4G.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada periode 2022-2023, penetrasi internet di Provinsi Sulawesi Barat menjadi yang paling rendah di Pulau Sulawesi, yakni 60,78%.
Penetrasi ini menjadi penetrasi paling buncit setelah Provinsi Papua Pegunungan yang merupakan provinsi pemekaran baru, yakni sebesar 42,57%.