Digitalisasi UMKM Pebisnis Muda Dongkrak Perekonomian Lokal

M. Mutawallie Syarawie
Kamis, 23 November 2023 | 22:29 WIB
Riko Samosir, CEO dan pendiri Linkan.id,
Riko Samosir, CEO dan pendiri Linkan.id,
Bagikan

Bisnis.com, SAMARINDA –– Pebisnis muda di daerah menjadi pionir dalam memanfaatkan digitalisasi untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Hal ini terbukti dari ketahanan sektor UMKM selama pandemi Covid-19 yang menjadi tolak ukur bahwa sektor ini memiliki potensi besar bagi perekonomian lokal. 

Namun, di era pascapandemi, tantangan baru muncul bagi pebisnis UMKM untuk mempertahankan dan meningkatkan omzet mereka dengan bantuan digitalisasi. Apa saja tantangan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya?

Salah satu tantangan yang dihadapi pebisnis UMKM adalah persaingan yang semakin ketat di pasar digital. Dengan semakin banyaknya UMKM yang beralih ke online, pebisnis UMKM harus mampu menonjolkan keunggulan produk dan layanan mereka agar dapat menarik perhatian konsumen. 

Selain itu, pebisnis UMKM juga harus mengikuti perkembangan teknologi digital yang terus berubah dan berinovasi.

Untuk mengatasi tantangan ini, pebisnis UMKM harus memiliki strategi bisnis yang jelas dan berkelanjutan. Strategi bisnis ini harus mencakup aspek-aspek seperti segmentasi pasar, penentuan harga, promosi, distribusi, dan evaluasi. 

Salah satu cara untuk menentukan strategi bisnis adalah dengan menggunakan konsep Total market for your product. Serviceable Obtainable Market (TAM SAM SOM).

TAM SAM SOM adalah singkatan dari Total Addressable Market, Serviceable Available Market, dan Serviceable Obtainable Market. Konsep ini dapat membantu pebisnis UMKM untuk mengukur potensi pasar yang dapat mereka jangkau dengan produk atau layanan mereka. 

Selain memiliki strategi bisnis yang jelas dan berkelanjutan, pebisnis UMKM juga harus memanfaatkan kekuatan media sosial sebagai alat promosi dan komunikasi dengan konsumen. 

Media sosial dapat membantu pebisnis UMKM untuk meningkatkan brand awareness, loyalitas, dan engagement dengan konsumen. Media sosial juga dapat menjadi sumber informasi dan inspirasi bagi pebisnis UMKM untuk mengembangkan produk dan layanan mereka.

Namun, media sosial juga memiliki tantangan tersendiri bagi pebisnis UMKM. Salah satunya adalah bagaimana cara membuat konten yang menarik dan relevan bagi konsumen. 

Untuk itu, pebisnis UMKM harus memahami karakteristik dan preferensi konsumen mereka, serta mengikuti tren dan isu yang sedang populer. Selain itu, pebisnis UMKM juga harus konsisten dan kreatif dalam membuat dan mengelola konten media sosial mereka.

Salah satu pebisnis muda yang berhasil memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan bisnisnya adalah Riko Samosir, CEO dan pendiri Linkan.id, sebuah platform online yang menghubungkan pebisnis UMKM dengan pemilik modal. 

Riko mengatakan bahwa media sosial adalah salah satu faktor kunci yang membuat Linkan.id dapat berkembang pesat dan membantu banyak pebisnis UMKM untuk meningkatkan omzet mereka.

“Media sosial adalah senjata ampuh bagi pebisnis UMKM, terutama di era digital ini. Dengan media sosial, pebisnis UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, membangun reputasi, dan berinteraksi dengan konsumen secara langsung,” ujar Riko.

Dia menambahkan, media sosial juga dapat menjadi sarana untuk mendapatkan feedback dan testimoni dari konsumen, yang dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas pebisnis UMKM

Sebagaimana diketahui, Linkan Selingkaran Indonesia atau disebut Linkan.id adalah sebuah platform untuk kolsultasi bisnis untuk menghubungkan pelaku usaha kepada pemodal untuk melakukan percepatan dalam peningkatan kapasitas usaha skala mikro, kecil, menengah.

“Linkan.id Lahir di Samarinda pada tahun 2019 dan kini menjadi pioner dalam menghubungkan kebutuhan perorangan maupun usaha kepada market. Kini Linkan.id telah menangani beberapa usaha dalam sektor Pertanian, IT, Design, F&B, Entertainment, Event, dan Olahraga di Kalimantan Timur,” terang Riko.

Adapun, Riko menuturkan bahwa media sosial juga dapat menjadi cara untuk berkolaborasi dengan pihak lain, seperti influencer, komunitas, dan media. Dengan berkolaborasi, pebisnis UMKM dapat meningkatkan eksposur, jangkauan, dan dampak dari bisnis mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper