Untung Rugi TikTok Gandeng E-Commerce Lokal, Cuan Nggak Ya?

Crysania Suhartanto
Sabtu, 18 November 2023 | 09:16 WIB
TikTok Shop akan gandeng e-commerce lokal
TikTok Shop akan gandeng e-commerce lokal
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat mengaku heran terhadap tindakan media sosial TikTok yang akan menjalin kerja sama dengan e-commerce lokal.

Pengamat ekonomi digital Ignatius Untung mengatakan TikTok akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar jika membuat e-commercenya sendiri.

Menurut Untung, TikTok memiliki kriteria-kriteria yang dibutuhkan untuk membuat sebuah e-commerce, terlebih platform ini juga sempat mengoperasikan TikTok Shop yang sangat mirip dengan e-commerce. 

“Kerja sama dengan (e-commerce) yang sudah ada memang lebih cepat, tetapi akhirnya cuma dapat segitu-segitu saja, kan (keuntungannya) harus dibagi dua,” ujar Untung kepada Bisnis, Jumat (17/11/2023).

Sebagai informasi, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebut TikTok sudah mengadakan pembicaraan dengan 5 e-commerce di Indonesia untuk membicarakan kemitraan dalam menjalankan bisnis e-commerce. 

Adapun tiga e-commerce yang disebut sudah dihubungi adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.

Lebih lanjut, Untung mengatakan ada dua kemungkinan yang menjadi alasan TikTok menjalin kerja sama dengan e-commerce lokal, mulai dari malas menunggu ataupun tidak keluarnya izin e-commerce.

Untung mengatakan kerja sama dengan e-commerce akan membuat TikTok meraup untung dengan lebih cepat, karena sistem bagi hasil dari penjualan di e-commerce.

Namun, jika alasannya ini, menurut Untung, hal ini justru akan lebih menguntungkan e-commerce karena mereka akan mendapatkan promosi yang lebih. Sementara pendapatan TikTok akan cenderung stagnan. 

Selain itu, potensi ini sedikit tidak masuk akal karena dengan trafik pasar yang begitu besar, sebenarnya, dalam waktu enam bulan hingga satu tahun e-commerce beroperasi, diprediksi keuntungan TikTok sudah akan sebesar Tokopedia.

Namun, Untung mengatakan adapula kemungkinan kedua, yakni tidak keluarnya izin e-commerce.

Untung memperkirakan, bisa saja pemerintah sudah tidak mengeluarkan izin e-commerce, layaknya yang dilakukan pemerintah untuk bisnis peer to peer (P2P) lending ataupun dompet digital (e-wallet).

“Sehingga banyak perusahaan (dompet digital atau P2P lending) yang ingin membeli perusahaan lainnya, karena yang ingin dibeli adalah izinnya,” ujar Untung.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper