Sinar Mas Land Gelontorkan Rp400 Miliar, Bangun Kota Digital Berbasis AI

Yanita Petriella
Jumat, 17 November 2023 | 11:20 WIB
(kiri-kanan : Senior Vice President of Ecosystem Acquisition & Partnership Sinar Mas Land Yanto Suryawan, Managing Director President Office Sinar Mas Land Dony Martadisata, Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani, dan Partner Living Lab Ventures Bayu Seto 
dalam acara Tech Media Workshop Transforming Property with Generative AI pada Kamis (16/11) di BSD City.
(kiri-kanan : Senior Vice President of Ecosystem Acquisition & Partnership Sinar Mas Land Yanto Suryawan, Managing Director President Office Sinar Mas Land Dony Martadisata, Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani, dan Partner Living Lab Ventures Bayu Seto dalam acara Tech Media Workshop Transforming Property with Generative AI pada Kamis (16/11) di BSD City.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sinar Mas Land merogoh Rp400 miliar dalam pengembangan integrated smart and digital city di kawasan BSD City. Kota digital tersebut telah didukung dengan teknologi kecerdasan buatan. 

Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani mengatakan Sinar Mas Land sangat serius menjadikan BSD City sebagai integrated smart and digital city dengan memanfaatkan potensi teknologi Artificial Intelligence/AI.

Untuk mengembangkan teknologi AI ini membutuhkan dana yang cukup besar. Pasalnya, yang dikembangkan tidak hanya sistemnya saja tetapi seluruh komponen yang ada di dalamnya.

Dia mencontohkan pembangunan sebuah gedung untuk menjadi smart dengan fitur AI membutuhkan biaya Rp20 miliar hingga Rp40 miliar dimana angka ini  lebih dari 10 persen biaya gedung itu sendiri.

“Kalau komitmen kita, untuk membuat kota itu pintar, mungkin angkanya sekitar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar per tahun karena ini investasinya besar. Karena yang dibutuhkan bukan hanya otaknya saja tetapi juga engine-nya,” ujarnya menjawab pertanyaan Bisnis, Kamis (16/11/2023).

Saat ini, Sinar Mas Land tengah mengembangkan AI yang dapat digunakan untuk merespon keluhan atau complain penghuni BSD City seperti terkait dengan infrastruktur jalan rusak. Melalui teknologi generative AI untuk mengetahui jalan-jalan di mana saja, khususnya kawasan BSD City yang perlu perbaikan.

“Mobil patrol kami dipasang kamera yang akan live streaming sepanjang rute dan secara teknologi AI mendeteksi posisi lubang, retak jalan, itu di-record dan diterjemahkan menjadi teks termasuk juga menggunakan shuttle bus. Ini agar lebih cepat melakukan perbaikan,” katanya. 

Penggunaan AI juga telah digunakan Sinar Mas Land untuk melihat titik-titik kemacetan di BSD City melalui sebuah aplikasi sehingga para pengunjung dan penghuni bisa menghindarinya.

“Ke depannya kami mau explore untuk mendeteksi membedakan daun kering dan sampah plastik sehingga bisa mempermudah membersihkan jalan,” ucapnya.

Untuk mewujudkan integrated smart and digital city, Sinar Mas Land menggandeng Microsoft lewat integrasi teknologi chatbot yang mengimplementasikan Microsoft Azure OpenAI Service dan Azure Cognitive Search untuk menghadirkan fitur 'Tanya' dalam aplikasi OneSmile.

Para pengguna aplikasi ini dapat bertanya mengenai tempat hangout, restoran, atau cafe di BSD City dan mendapatkan rekomendasi yang sesuai. Fitur ini terbukti sangat berguna untuk meningkatkan pengalaman pengunjung, maupun penghuni di BSD City.

Tak hanya penerapan teknologi AI di dalam bisnis Sinar Mas Land, Microsoft juga memberikan dukungan kepada corporate venture Sinar Mas Land yaitu Living Lab Ventures melalui program Startup Founders Hub.

Dalam program ini, sebanyak 27 startup naungan LLV dapat mengakses berbagai macam aplikasi yang canggih, mulai dari platform cloud yang terpercaya, aman, dan open- source friendly.

Microsoft juga menyediakan alat produktivitas terbaik bagi para tech developer, seperti GitHub Enterprise, Engineer Visual Studio Enterprise, Power Platform, Microsoft 365, Dynamics 365, hingga akses ke OpenAI.

Melalui pemanfaatan teknologi tersebut diharapkan startup dibawah naungan LLV dapat menciptakan sejumlah inovasi baru, sehingga dapat mempercepat proses BSD City sebagai smart city yang terdepan di Tanah Air.

Sinar Mas Land juga mengembangkan Digital Hub sebuah kawasan seluas 26 hektare di BSD City yang didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, startup dan perusahaan multinasional di bidang teknologi digital dan kreatif.

Animo positif didapatkan dari berbagai pihak dalam pengembangan ekosistem yang telah menjadi rumah bagi lebih dari 38 dari perusahaan terkemuka seperti Traveloka, Unilever, NTT, Grab, dan Apple.

Senior Vice President of Ecosystem Acquisition & Partnership Sinar Mas Land Yanto Suryawan menuturkan saat ini pengembangan Digital Hub berada di kawasan sisi utara, namun juga terdapat beberapa pipeline dalam pengembangan di sisi selatan. Diharapkan dalam lima tahun mendatang, kawasan sisi utara Digital Hub ini dapat terisi penuh dengan perusahan digital dan teknologi sesuai dengan DNA.

“Saat ini memang kami punya 3 gedung di digital hub, seperti Green Office Park ini meskipun belum launching tapi ekosistem yang sudah komitmen untuk isi gedung ini mencapai 40%,” ucapnya. 

Sejak tahun 2016 Sinar Mas Land melalui BSD City telah melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan dan produk terbaik bagi penghuni maupun pengunjung.

Dari segi infrastruktur, perusahaan menerapkan penyediaan jaringan fiber optic, pengawasan lalu lintas melalui traffic command center, hingga kemudahan mobilitas masyarakat dari dan menuju BSD City melalui penyediaan sarana transportasi publik yang terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper