Untung-Rugi TikTok Shop Kolaborasi dengan Tokopedia Cs

Crysania Suhartanto
Jumat, 17 November 2023 | 08:30 WIB
CEO TikTok Shou Zi Chew menyampaikan paparan pada acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
CEO TikTok Shou Zi Chew menyampaikan paparan pada acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar kehadiran TikTok Shop kembali menguat dengan menggandeng e-commerce lokal konvensional di Indonesia. Ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan jika hal itu benar terjadi. 

Ketua Umum Indonesian Digital Empowerment Community (Idiec), Tesar Sandikapura, menilai langkah yang dilakukan TikTok Shop guna melindungi platform mereka dari pemerintah Indonesia.

Dengan bekerja sama, maka posisi TikTok Shop lebih amna ketika pemerintah menyalahkan TikTok karena alasan apapun. 

“Dia seperti berlindung di e-commerce konvensional. Jadi, serangan yang dahulu muncul, tidak akan ada lagi,” ujar Tesar kepada Bisnis, Kamis (16/11/2023).

Sebagai informasi, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyebut TikTok sudah mengadakan pembicaraan dengan 5 e-commerce di Indonesia untuk membicarakan kemitraan dalam menjalankan bisnis e-commerce. Adapun, tiga e-commerce yang disebut sudah dihubungi adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.

Lebih lanjut, Tesar mengatakan kolaborasi ini juga merupakan strategi yang tepat sembari menunggu TikTok untuk dapat membuat e-commerce yang baru sekaligus persiapan kehadiran e-commerce TikTok. 

Logo TikTok
Logo TikTok

“Sembari dia penetrasi pasarnya halus, dia balik lagi ke marketplace, tetapi dengan bantuan marketplace-marketplace yang konvensional. Nanti orang sudah terbiasa, dia tinggal membuat TikTok Shop,” ujar Tesar. 

Menurut Tesar, jika e-commerce TikTok sudah muncul, platform akan melakukan promosi ataupun potongan harga tertentu yang membuat masyarakat dan penjual lebih memilih TikTok e-commerce.

Tesar mengatakan memang dalam jangka waktu pendek e-commerce dan TikTok akan sama-sama diuntungkan karena e-commerce dapat memasang iklan di media sosial dan TikTok akan mendapatkan profit dari bagi hasil. 

Namun, untuk jangka waktu yang panjang, e-commerce seakan hanya dimanfaatkan untuk keuntungan TikTok semata.

“Dikasih angin dahulu, nanti dilepas lagi. Tokopedia dan kawan-kawan mungkin hanya dimanfaatkan,” ujar Tesar. 

Sementara itu Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengatakan TikTok sebenarnya dapat menjaring lebih banyak pembeli ataupun penjual, sehingga memiliki nilai ekonomi yang sangat besar tanpa harus bekerja sama dengan e-commerce lokal.

Oleh karena itu, Huda mengatakan seharusnya TikTok bersabar dan membuat layanan e-commerce sendiri untuk platformnya.

“Media sosial tempat ampuh promosi barang, dan jika mereka punya layanan e-commerce sendiri saya rasa akan “boom” seperti kemarin,” ujar Huda kepada Bisnis, Kamis (16/11/2023).

Berdasarkan survei dari Cube Asia, kehadiran TikTok Shop sempat menghebohkan masyarakat serta industri marketplace, karena 85% konsumen di social commerce terbukti mengurangi pembelanjaan di tempat lain. 

E-commerce yang paling terdampak adalah e-commerce Shopee dan Lazada, dengan pengurangan masing-masing 51% dan 45%. 

Kemudian, marketplace lainnya mengalami penurunan pendapatan hingga 45%. Toko-toko konvensional juga mengalami penurunan pendapatan hingga 38%.

Di sisi lain Huda mengaku kolaborasi ini juga merupakan peluang yang cukup besar, terutama bagi para e-commerce. Huda mengatakan dengan adanya kerja sama, pelaku e-commerce dapat menjaring lebih banyak pembeli maupun penjual.

“Baik dengan Tokopedia, Blibli, ataupun Bukalapak, ekosistem media sosialnya TikTok akan membantu dalam hal perluasan pangsa pasar bagi platform e-commerce,” ujar Huda. 

Bisnis Indonesia telah mengonfirmas kepada TikTok, Tokopedia, hingga Blibli mengenai rumor tersebut. Namun mereka menolak berkomentar. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper