_1662008557.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Sejak meletusnya perang antara Israel dengan Palestina, suara dunia seakan terbelah menjadi dua kubu. Sejumlah perusahaan di Negara Barat memilih untuk pro Israel di tengah ramai boikot produk.
Adapun sejumlah Negara Barat sudah menyatakan dengan tegas dukungannya pada Israel. Sejumlah perusahaan bahkan sudah memberikan donasi dalam jumlah besar bagi Israel. Bisnis.com telah merangkum sejumlah perusahaan yang mendukung atau pro Israel.
Daftar Perusahaan Pro Israel:
1. Disney
Pada Oktober 2023, perusahaan The Walt Disney mendonasikan sekitar US$2 juta atau sekitar Rp31 miliar kepada Israel.
Donasi tersebut diberikan dengan perincian, US$1 juta kepada Magen David Adom, afiliasi dari Perhimpunan Palang Merah di Israel dan US$1 juta lain kepada organisasi nirlaba lainnya yang ada di daerah tersebut.
Menurut CEO The Walt Disney Robert A. Iger, perusahaan hanya melakukan hal yang bisa dilakukan untuk mendukung orang-orang yang tidak bersalah. Robert pun mengatakan Hamas sebagai teroris.
“Setelah serangan teroris mengerikan yang menargetkan orang-orang Yahudi di Israel akhir pekan lalu, kita semua harus melakukan apa yang kita bisa untuk mendukung orang-orang tak bersalah yang mengalami begitu banyak penderitaan, kekerasan, dan ketidakpastian, terutama anak-anak,” ujar Robert dikutip dari laman perusahaan The Walt Disney.
2. Paramount
Studio Hollywood Paramont disebut akan menyumbangkan US$1 juta kepada organisasi yang mendukung upaya bantuan kemanusiaan.
Selain itu, Paramount juga akan mencocokkan donasi untuk seluruh karyawan tetap dan memberi manfaat bagi karyawan yang memenuhi syarat di tingkat VP dan di bawahnya di Israel.
“Kami mendukung rakyat Israel dan komunitas Yahudi global. Kami mendukung semua nyawa tak berdosa yang terkena dampaknya. Kami berdiri bersama anak-anak yang pantas menjadi anak-anak. Kami bersatu melawan semua tindakan teror dan kebencian,” ujar Paramount.
3. Warner Bros Discovery
CEO Warner Bros Discovery David Zaslav mengatakan kejadian yang ada di Israel merupakan salah satu yang paling mematikan dalam sejarah Yahudi sejak Holocaust.
“Serangan teroris yang dilakukan Hamas terhadap pria, wanita, anak-anak dan bayi yang tidak bersalah sungguh tidak dapat dibayangkan, menjijikkan dan tidak dapat dimaafkan. Banyak yang kehilangan nyawa dan lainnya disandera dan masih belum ditemukan,” kata eksekutif tersebut dalam memo internal yang diterima TheWrap.
