Bisnis.com, JAKARTA - Ponsel pintar atau smartphone yang masuk ke pasar Indonesia didominasi oleh segmen entry level atau seharga kurang dari Rp3,1 juta dengan pangsa pasar hingga 59%.
Namun, berdasarkan riset dari Counterpoint, jumlah ponsel entry level ini sebenarnya hampir sama dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, dengan peningkatan hanya 2% year on year (YoY) pada kuartal III/2023.
Senior Analis Counterpoints Febriman Abdillah mengatakan peningkatan jumlah ponsel entry level ini dorong oleh kehadiran Xiaomi dengan brand entry level-nya Redmi yang meluncurkan Xiaomi Redmi Note 12, Redmi 12, dan Redmi A2.
Selain itu, Febriman juga mengatakan pendatang baru Infinix juga ikut meramaikan pasar entry level dengan hadirnya Infinix Smart 7, Hot 30i, dan Note 30.
“Memang ada yang lain, tetapi yang kita lihat pertumbuhannya tinggi sekali ya kedua brand tersebut,” ujar Febriman pada paparannya, Selasa (14/11/2023).
Kemudian, Febri mengatakan walaupun pasar mid range tidak mendominasi, tetapi segmen ini tengah mengalami pertumbuhan peminat yang cukup pesat.
Hal ini terlihat dari ponsel dengan rentang harga Rp3,1-Rp6,1 juta yang mengalami pertumbuhan 5% dan ponsel dengan harga Rp6,1-Rp9,2 juta yang mengalami kenaikan hingga 15%.
“Kemudian, yang di mid range [awal], ada top three yaitu Samsung, Vivo, dan Oppo. Dan Oppo di sini paling tinggi growth-nya,” ujar Febri.
Sementara itu, untuk kategori harga Rp6,1-Rp9,2 juta, pasar didominasi oleh Oppo dan Vivo dengan ponsel Oppo Reno8 T 5G, Oppo Reno 10 5G, Vivo V27, dan Vivo V29 5G.
Baca Juga Ponsel Huawei Diduga Pecundangi Intelijen AS dan Israel hingga Gagal Antisipasi Serangan Hamas |
---|
Selanjutnya, untuk segmen ponsel high-end justru mengalami penurunan impor sebesar 4%.
Lebih lanjut, Febri mengatakan selain nama-nama di atas, ada beberapa ponsel yang juga mengalami pertumbuhan pengguna secara signifikan, seperti Vivo Y36, Vivo V29, Vivo Y27, Oppo Reno10, Oppo A98, Pocophone X5 Pro, Xiaomi 12T, Infinix Smart 7, Infinix Note 30 Pro, Realme 10, dan Realme C33.